Ratusan TKI Jatim Mudik Lebih Awal

Sejumlah penumpang sengaja mudik lebih awal melalui Bandara Internasional Juanda untuk mengantisipasi larangan mudik (Foto / Metro TV) Sejumlah penumpang sengaja mudik lebih awal melalui Bandara Internasional Juanda untuk mengantisipasi larangan mudik (Foto / Metro TV)

SIDOARJO : Ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal berbagai negara terlihat memadati Bandara Internasional Juanda, Sabtu 17 April 2021. Para pekerja migran ini sengaja mudik lebih awal untuk mengantisipasi larangan pemerintah.

Ratusan TKI terus berdatangan di Bandara Juanda sejak sepekan terakhir. Mereka dari Malaysia, Singapura, dan Hongkong. Ratusan TKI asal sejumlah daerah di Jawa Timur ini sengaja mengambil libur lebih panjang agar bisa menikmati suasana puasa Ramadan lebih panjang bersama keluarga di kampung halaman.

Hanya saja dalam mudik Lebaran kali ini, mereka tidak bisa langsung pulang meninggalkan bandara begitu mendarat. Sebab, mereka diwajibkan untuk mengikuti rapid test antigen yang dilakukan petugas kesehatan bandara di terminal kedatangan Internasional.

Begitu tiba, para TKI langsung dijaga ketat Satgaspam Bandara dari Lanudal Juanda dan Avsec Angkasa Pura 1 Surabaya. Siapa pun yang datang dari luar negeri, wajib mengikuti rapid test antigen di terminal kedatangan Internasional.

Tujuannya, untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 yang bisa saja terbawa para pekerja imigran yang baru datang dari luar negeri. Tidak hanya orang dewasa. Sejumlah anak pekerja migran yang ikut mudik ke Indonesia melalui Bandara Juanda juga wajib mengikuti rapid test antigen.

Sejumlah pekerja migran mengaku sengaja mudik Lebaran lebih awal untuk menghindari adanya aturan larangan mudik Lebaran yang diberlakukan pemerintah menjelang Lebaran mendatang. Mereka khawatir tidak bisa berkumpul bersama keluarga saat lebaran tiba.

“Kami mudik Lebaran lebih awal, karena saat ini persyaratan untuk pulang ke Indonesia lebih mudah. Daripada nanti terhambat aturan larangan mudik, mending kita pulang mudik lebaran sekarang,” ujar salah seorang pekerja migran asal Sumenep-Madura, Tanti.

Sementara itu, berdasarkan data sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan Internasional, sejak sepekan terakhir tercatat lebih dari 500 orang TKI yang datang setiap hari. Mereka rata-rata datang dari Malaysia, Singapura, dan Hongkong.

 


(ADI)