Wabah PMK di Bojonegoro Meluas, 2.475 Sapi Terjangkit 69 Mati

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memantau vaksinasi PMK (Foto / Hum) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memantau vaksinasi PMK (Foto / Hum)

BOJONEGORO : Wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bojonegoro, terus meluas. Sejak Mei 2022 hingga pertengahan Januari 2023, tercatat ada 2.475 sapi yang terserang PMK dan 69 di antaranya mati. Untuk mencegah wabah terus meluas, pemerintah setempat telah melakukan vaksinasi dan penyemprotan disinfektan serta memberikan vitamin pada sapi.

Serangan PMK melonjak tajam di bulan Januari ini dengan 33 kasus kematian. Sebab, di bulan sebelumnya, kematian PMK hanya 14 kasus.  Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, wabah PMK menyerang beberapa kecamatan. Namun kondisi terparah terjadi di wilayah Kecamatan Tambakrejo dengan jumlah 258 kasus.

Atas wabah ini, pemerintah setempat mengimbau para peternak untuk waspada dan selalu menjaga kebersihan kandang dan kesehatan sapi. Selain itu mereka juga diminta mengetahui tanda maupun gejala PMK pada ternak mereka, sehingga bisa segera ditangani.

baca juga : Pembunuh Pegawai PDAM Probolinggo Terancam Hukuman Seumur Hidup

"Gejala PMK pada sapi meliputi keluar liur berlebih, sapi sering ngecap karena sudah mulai ada luka pada mulutnya. Selain itu muncul luka di hidung serta kaki. Luka-luka tersebut memengaruhi nafsu makan sapi," kata Fungsional Medik Veteriner Disnak Bojonegoro, Indra.

 


(ADI)

Berita Terkait