Identitas Mayat dalam Karung di Kediri Terungkap

Mayat dalam karung gegerkan warga Kediri (Foto / Istimewa) Mayat dalam karung gegerkan warga Kediri (Foto / Istimewa)

KEDIRI : Misteri mayat dalam karung di Kediri mulai terkuak. Polisi berhasil mengidentifikasi korban. Identitas mayat dalam karung di Kediri adalah seorang perempuan berusia 20 tahun asal Kabupaten Kediri. Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan, dari hasil identifikasi, diketahui jika korban berisial DL.

"Identitas mayat dalam karung tersebut berinisial DL, warga Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri," kata Rizkika Atmadha Putra.

Masih kata Rizkika, mayat dalam karung kondisinya utuh, dan tidak dimutilasi. Mayat meringkuk dengan tangan terikat. Satreskrim Polres Kediri telah mendatangi rumah korban untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan pembunuhan.

Kesaksian Ibu Korban

Sulastri (43) ibu korban dugaan pembunuhan yang mayatnya dalam karung di Kediri memberikan kesaksian. Menurut Sulastri, ia terakhir kali bertemu dengan korban di rumah orang tuanya Maryono di Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Rabu 5 Juli 2023. Sudah menjadi kebiasaan DL, selalu pulang ke rumah kakeknya saat istirahat siang. Dia bekerja pada sebuah tempat photo copy di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih.

baca juga : Mayat Perempuan Dalam Karung Gegerkan Warga Kediri, Polisi : Dibunuh

“Saya ketemu pada Hari Rabu siang. Kemudian saya pergi ke Blitar,” ungkap Sulastri, pada Minggu 9 Juli 2023.

Sulastri diajak suaminya takziah ke Blitar. Baru keesokan paginya dia dijemput oleh suaminya. Mereka tiba di rumah Maryono, pada Kamis 6 Juli 2023 sekitar pukul 07.00 WIB. “Suami saya bilang, tidak usah mencari anak saya, karena sudah bekerja di Lamongan,” aku ibu satu anak itu.

Sulastri tidak menaruh curiga apapun. Dia juga percaya bahwa DL memang telah mendapat pekerjaan baru di Lamongan sebagaimana cerita suaminya. Apalagi pagi itu, SP pamit untuk pergi ke Lamongan untuk mengantarkan sejumlah pakaian korban.

Sang suami buru-buru pergi dengan menaiki sepeda motor Honda Beat yang biasa dipakai DL bekerja. “Sepeda motor itu pinjam pakai. Biasanya dipakai korban bekerja di tempat photo copy,” aku Bahrodin, paman korban yang tinggal bersebelahan dengan rumah Maryono.

Sampai akhirnya korban ditemukan meninggal dunia di area persawahan Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu. Korban ditemukan meninggal secara tidak wajar. Mayatnya didalam karung dengan kondisi tangan terikat dan bagian kepala mengalami pembusukan.

baca juga : Imigrasi Tanjung Perak Deportasi 10 WNA Semester I 2023

Tak heran apabila Sulastri pun menaruh curiga pada sang suami dalam kasus kematian putri semaya wayangnya ini. Apalagi SP hingga kini belum ditemukan. “Sampai hari ini ayahnya belum ditemukan. Dia membawa sepeda motor Honda Beat itu dan HP milik korban,” imbuh Bahrodin.

Sebagimana diketahui, sejak kecil DL tinggal dan diasuh oleh kakeknya Maryono di Desa Banggle, Ngadiluwih. Pun demikian dengan ibunya Sulastri. Sementara ayah korban tinggal di rumah saudaranya di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Alasannya, SP ikut kerja dengan saudaranya sebagai pengantar telur ayam.

Sebelumnya, mayat dalam karung ditemukan di area persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Sabtu 8 Juli 2023. Mayat dalam karung sempat dikira sampah. Oleh salah seorang warga sempat dipindahkan karena menyumbat saluran irigasi.

Saat ditemukan, kondisi mayat dalam karung mengenaskan. Bagian kepalanya telah mengalami pembusukan dan wajahnya rusak akibat terkena air. Sementara itu, pakaian korban masih lengkap. Korban memakai kaus putih dan celana pendek warna cokelat.

baca juga : Resahkan Warga, WNA Malaysia Dideportasi

 


(ADI)

Berita Terkait