JAKARTA : Drone buatan Indonesia bernama Puna Elang Hitam memiliki spesifikasi cukup canggih. Pesawat tanpa awak yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama perusahaan konsorsium ini dirancang untuk menjaga teritorial Indonesia di area perbatasan.
Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro dalam keterangan resminya menyebutkan, drone ini didesain dengan membawa beban seberat 300 kilogram. Beban ini rencananya bisa dipakai untuk kebutuhan militer seperti membawa misil atau rudal. Tak hanya itu, pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh ini mampu terbang sejauh 250 km.
Pesawat ini memiliki lebar 16 meter, panjang 8,65 meter, dan tinggi 2,6 meter. Saat take off, pesawat bisa menggunakan landasan sepanjang 700 meter. Sedangkan saat mendarat (landing) bisa pada landasan sepanjang 500 meter. "Puna Elang Hitam target terbang perdana pada akhir tahun 2021," ucap Elfien.
BACA JUGA : Kenalkan Brigadir Iis Mulyani, Polwan Cantik Polda Banten yang Jadi Pasukan Perdamaian PBB
Menurut dia, penguasaan teknologi Puna Elang Hitam dapat menjadi sarana bagi kemajuan teknologi pertahanan nasional yang secara bertahap dapat membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) bagi TNI. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan produk drone Male kombatan yang dapat diterima TNI AU sesuai persyaratan operasi dan spesifikasi teknis.
(ADI)