2 Bocah SD di Lamongan Tewas Tenggelam di Sungai Tracal

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

LAMONGAN : Dua bocah SD ditemukan tewas tenggelam di Sungai Desa Tracal, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Minggu 15 Januari 2023. Mereka adalah NNR (8) pelajar kelas lll di SDN Tracal, Desa Tracal, Kecamatan Karanggeneng dan AZF (9) pelajar kelas lll SD Muhammadiyah Tejoasri, asal Dusun Pilang, Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiyantoro mengatakan naas tersebut berawal saat kedua korban bermain bersama dan mandi di sungai. Selang dua jam kemudian, seorang pria bernama Ali Ghofaroh warga setempat merasakan ada suatu benda aneh yang menyentuh kakinya saat mandi di sungai.

“Saksi Ali akhirnya memutuskan untuk memegang benda itu dan mengangkatnya ke permukaan. Saksi begitu kaget, karena ternyata yang ia pegang adalah sosok anak kecil yang merupakan korban NNR,” terang Anton.

Lebih lanjut Anton mengungkapkan, saksi yang masih dalam keadaan syok dan panik itu pun segera menepi. Ali kemudian berlari dan memberitahukan apa yang ia lihat ke warga sekitar.

baca juga : Viral Pengantin Pria di Sidoarjo Tinggalkan Pelaminan demi Ikut Ini

“Warga dan saksi kembali ke sungai di mana korban NNR telah ditemukan. Mereka mencari dengan cara menceburkan diri ke sungai itu. Akhirnya selang beberapa menit, korban AZF juga berhasil ditemukan,” imbuh Anton.

Berdasarkan temuan dua korban tenggelam ini, warga setempat langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Karanggeneng. Alhasil, para petugas kepolisian, petugas koramil, Satpol PP dan tenaga medis dari Puskesmas Karanggeneng pun akhirnya bergegas mendatangi TKP.

“Para petugas yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Karanggeneng itu langsung menggelar olah TKP. Dugaan kuatnya, kedua Korban murni tenggelam karena tidak bisa berenang. Hal ini juga diperkuat adanya keterangan dari para saksi,” beber Anton.

“Pihak keluarga menerima bahwa ini merupakan sebuah musibah, dibuktikan dengan surat pernyataan. Hasil visum luar dari tenaga medis juga tidak ditemukan adanya bekas tanda-tanda kekerasan,” pungkas Anton.


(ADI)

Berita Terkait