Pohon Natal Tinggi Ini Dihias dengan Produk Camilan Khas Malang Raya, Begini Penampakannya

Penampakan pohon natal yang dibuat dengan beberapa produk cemilan khas Malang Raya (Foto / Metro TV) Penampakan pohon natal yang dibuat dengan beberapa produk cemilan khas Malang Raya (Foto / Metro TV)

MALANG : Perayaan Natal identik dengan hiasan pohon natal. Nah, di Malang ada pohon natal unik. Pohon Natal setinggi 2,5 meter itu dibuat dengan menggunakan produk camilan khas Malang Raya.

Pohon natal unik ini terpasang di lobi hotel, pohon Natal dari susunan tanaman hias dan makanan khas Malang ini menjadi daya tarik di hotel kelas premium di kawasan Kota Malang. Tak lupa, ornamen pohon natal juga menjadi pelengkap, seperti sinterklas, pohon cemara, dan lampu aneka warna.

Produk makanan ringan yang disusun menjadi pohon natal itu meliputi seperti keripik apel dan aneka ragam keripik buah, sambal, keripik tempe, hingga tanaman hias, turut menjadi hiasan pohon natal ini. Produk-produk ini berasal dari 10 pelaku UMKM di Malang Raya yang coba diberdayakan oleh pihak hotel. Pohon natal unik pun menjadi objek daya tarik tamu hotel. Mereka ak mau melewatkan momen dengan berfoto dengan latar belakang pohon natal tersebut.

General Manager Grand Mercure Hotel Malang Sugito Adhi menuturkan sengaja melibatkan produk UMKM untuk menghiasi pohon Natal yang akan dipamerkan hingga awal tahun 2022. Apalagi, para produk UMKM ini merupakan hal yang terdampak selama adanya pandemi covid-19.

Baca Juga : Kisah Pilu di Balik Sukses Crazy Rich Malang: Nikah di Teras Modal Kambing

"Kami sengaja membuat pohon Natal yang dibuat dari bahan-bahan teman-teman UMKM, dan ekonomi kreatif. Kami bekomitmen untuk membantu mengenalkan produk mereka," katanya, 21 Desember 2021.

Dia berharap, dengan mengenalkan UMKM khas Malang Raya, dapat membantu memasarkan produk mereka. Apalagi selama momen akhir tahun dan tahun baru ini, terjadi kenaikan okupansi hotelnya hingga 60 persen, pascapeniadaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini menjadi tambahan napas bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Malang Raya.

"Kami perlu menggandeng biar mereka di masa pandemi, dan sekarang juga bisa terbantu, produk mereka bisa dikenalkan ke tamu-tamu kami pastinya juga menambah income mereka biar tambah kuat," ujarnya.

Tak hanya sekadar dipamerkan saja, Sugito menyebut produk makanan khas Malang hingga tanaman hias tersebut juga bisa dibeli oleh tamu-tamu hotel yang datang. Bahkan beberapa produk disebutnya telah ada yang laku terjual dan diganti dengan produk UMKM lainnya.

"Tanaman dan barang ini boleh dibeli sama tamu-tamu kami dan teman-teman juga banyak yang minat dan membeli. Total ada 10 UMKM yang kami pamerkan produknya, termasuk tanaman hias dari Batu yang mungkin jarang ada sebelumnya," tuturnya.

Dia menambahkan, jika produknya ada yang terjual maka pihaknya akan langsung mengganti dengan produk yang baru. Harapannya seluruh produk khas Malang ini bisa laku terjual. "Produk berotasi sesuai dengan masa waktunya, dan juga kalau ada yang terjual. Ada yang beli kita tukar lagi jadi berotasi terus begitu," katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait