Pemkab Probolinggo Berupaya Atasi Lonjakan Harga dengan Operasi Pasar

Kegiatan operasi pasar murah yang menjual beras murah di Kabupaten Probolinggo saat momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo) Kegiatan operasi pasar murah yang menjual beras murah di Kabupaten Probolinggo saat momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo)

Probolinggo: Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengadakan operasi pasar pada tanggal 21-29 Desember 2023. Operasi pasar digelar sebagai langkah untuk mengatasi kenaikan harga pada masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

Operasi pasar yang digelar termasuk dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Program SPHP dilakukan di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Sumberasih, Dringu, Pajarakan, Kraksaan, Gending, Paiton, dan Tongas.

Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, beras kualitas medium dijual dengan harga Rp10.200 per kilogram.

Namun, ada batasan pembelian sebanyak 10 kg atau 2 sak kemasan 5 kg dengan harga Rp102.000. Dalam operasi pasar tersebut, DKUPP Probolinggo dan Perum Bulog menyediakan stok sebanyak 8 ton atau 1.600 sak di setiap kecamatan.

Taufik menjelaskan bahwa operasi pasar beras murah ini dilakukan sebagai respons terhadap lonjakan harga bahan pokok yang signifikan. Tujuannya, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli bahan pokok dengan harga yang terjangkau. 

"Operasi pasar beras murah itu biasanya kami lakukan pada momentum Natal dan tahun baru, serta Hari Raya Idul Fitri karena memang terjadi lonjakan kenaikan harga," ucap Taufik dilansir dari Antaranews.com pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Selain operasi pasar beras murah, pemerintah juga melakukan kegiatan lain. Diantaranya seperti pengawasan tera ulang SPBU dan pemantauan harga berdasarkan aplikasi SIMADU. Tujuannya,  memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru.


(SUR)

Berita Terkait