Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September, Segini Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite

Sebanyak 6 SPBU dilakukan tera ulang oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto (Foto / Metro TV) Sebanyak 6 SPBU dilakukan tera ulang oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto (Foto / Metro TV)

JAKARTA : PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga resmi menurunkan harga bahan bakar minyak nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Penurunan harga ini berlaku mulai hari ini, Kamis 1 September 2022.

"Harga bahan bakar berlaku mulai 1 September 2022," tulis keterangan resmi dari laman MyPertamina.

Sebelumnya, Pertamina sempat menaikkan harga BBM nonsubsidi sebagai respon atas tingginya harga minyak dunia pada 3 Agustus 2022 lalu. Saat ini, harga BBM jenis Pertamax Turbo tercatat telah turun Rp2.000 per liter atau setara 11,17 persen menjadi Rp15.900 per liter dari sebelumnya Rp17.900 per liter.

Kemudian, harga Pertamina Dex turun Rp1.500 per liter atau setara 7,93 persen menjadi Rp17.400 per liter dari sebelumnya Rp18.900 per liter. Kemudian, Dexlite turun Rp700 atau setara 3,93 persen menjadi Rp17.100 per liter dari harga sebelumnya Rp17.800 per liter.

Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada Rabu sore sesi Asia imbas data yang menunjukkan permintaan bahan bakar Amerika Serikat (AS) menguat. Sebelumnya, harga minyak mentah sempat merosot 5 persen sehari sebelumnya di tengah kekhawatiran bahwa permintaan akan menderita dari peningkatan pembatasan Covid di China dan kenaikan suku bunga bank sentral.

Baca juga : SPBU di Sumenep Diserbu Warga, Petugas Kewalahan!

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 82 sen atau 0,9 persen, menjadi diperdagangkan di 92,46 dolar AS per barel pada pukul 06.59 GMT, setelah merosot 5,37 dolar AS di sesi sebelumnya didorong oleh kekhawatiran resesi.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober, yang akan berakhir pada Rabu, meningkat 89 sen atau 0,9 persen menjadi diperdagangkan di 100,20 dolar AS per barel, memangkas kerugian 5,78 dolar AS pada Selasa 30 Agustus 2022. Kontrak November yang lebih aktif naik 88 sen atau 0,9 persen, menjadi 98,72 dolar AS per barel.


(ADI)

Berita Terkait