Penghasil Kurma Terbesar di Dunia Bukan Arab, Ayo Tebak Siapa?

Ilustrasi Ilustrasi

CLICKS: Kurma memang sering dianggap sebagai buah asli Timur Tengah. Buah yang sering muncul di bulan Ramadan, kerap dianggap berasal dari Arab Saudi. Padahal, Arab bukanlah negara penghasil kurma terbesar di dunia.

Sebelum jauh membahas negara mana saja yang memproduksi buah ini, kita kenalan dulu dengan buah yang sangat direkomendasikan untuk disantap saat berbuka puasa ini.

Di pasaran, kurma bisa dibagi jadi kurma kering atau kurma segar. Nah, keduanya sama-sama tinggi kandungan serat, vitamin, mineral, serta antioksidan.

Yang menarik dari pohon ini adalah, meski identik dengan Timur Tengah, ternyata juga bisa tumbuh di wilayah-wilayah lain di dunia, lo. Kurma bisa ditemukan di Asia Selatan, Afrika Utara, hingga Asia Tenggara.

Kalau di Indonesia, meski ada sejumlah kebun kurma yang nggak berbuah, banyak juga kok budidaya kurma yang sudah menghasilkan panen.

Sekali panen, satu buah pohon kurma kabarnya bisa menghasilkan 100 kg buah. Jumlahnya bisa mencapai 10 ribu biji! Wah, bisa kenyang beneran ya kalau makan sebanyak itu.

Kurma di pasaran terdiri dari empat jenis. Yang pertama adalah kurma muda atau yang dikenal dengan Kimri. Setelahnya adalah kurma yang sudah matang dengan tekstur yang lembut dan disebut sebagai Rutab. Berikutnya adalah kurma Khalal yang berukuran penuh, dan yang terakhir adalah kurma kering atau Tamr.

Badan Pangan PBB (FAO) menyebut setiap tahunnya, setidaknya ada 9 juta metrik ton kurma yang dipanen di seluruh dunia. Tebak, dari mana kebanyakan kurma tersebut diproduksi? Yap, di negara-negara Timur Tengah.

Tapi, bukan Arab Saudi produsen nomor satunya, melainkan Mesir. Percaya nggak, meski iklim Mesir nggak subur-subur amat dan cenderung panas, setidaknya 18 persen pasokan kurma dunia berasal dari negara ini.

Di belakangnya, barulah Arab Saudi yang memasok 17 persen suplai kurma bagi seluruh dunia. Setelah itu ada Iran yang memasok 15 persen suplai kurma sejagat.

 


(TOM)

Berita Terkait