5 Madu Termahal di Dunia, Nomor 1 Harganya Ratusan Juta Rupiah

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Madu merupakan pemanis alami yang memiliki banyak kegunaan. Selain dapat menjadi bahan tambahan makanan, madu juga memiliki manfaat kesehatan. Para penikmat madu tentu mengetahui bahwa tidak semua madu itu sama rasanya.

Beberapa madu memiliki rasa manis kental yang ringan, sedangkan lainnya terasa berat, tergantung proses penyimpanan oleh lebah. Nilai, bentuk, hingga cita rasa madu sangat dipengaruhi oleh iklim, wilayah, serta flora dan fauna di sekitar lokasi madu terbentuk. Tak jarang pula, madu terbaik dunia dilabeli dengan harga tinggi.

Dari sekian banyak madu mahal dunia, terdapat madu murni yang dihargai cukup mahal, yakni mencapai 6.800 dolar AS per kilogram (kg) atau setara Rp102 juta.

1. Madu Mentah Ikaria dari Yunani

Madu mentah Yunani ini dihargai sangat mahal karena kelangkaannya yang berasal dari Pulau Ikaria. Madu mahal ini dijual dengan harga 220 dolar AS atau Rp3,3 juta sebotol yang berisi 920 gram. Ikaria merupakan pulau yang terletak di Laut Aegea, Yunani.

Adapun lebah yang menghasilkan madu merupakan fauna lokal yang mengolah tumbuhan, pohon pinus, dan aneka flora hanya di pulau tersebutu. Madu ini dikenal memiliki khasiat penyembuhan sejak zaman kuno. Madu mentah Ikaria berwarna coklat tua, yang kaya akan rasa serta manis. Ini adalah salah satu jenis madu paling berkualitas tinggi di dunia.

baca juga : Resep Sate Kambing Bumbu Kacang dan Bumbu Kecap

2. Miel Lo Mejor del Bierz

Madu termahal keempat adalah Miel Lo Mejor del Bierz, yang dihasilkan dari lebah pada tanaman yang hanya ditemukan di Provinsi Leon, Spanyol. Ini adalah madu yang unik dan langka, yang lokasinya berada di Desa Camponraya, distrik El Bierzo, Spanyol. Adapun madu ini memiliki sertifikat halal yang digunakan di komunitas Muslim. Sekilo madu ini dihargai 150 dolar AS atau Rp2,3 juta, dan pernah menjadi madu dengan harga tertinggi kedua dunia karena banyaknya permintaan dan minimnya pasokan.

3. Royal Yaman Sidr Honey

Madu Sidr telah lama dikenal orang sebagai salah satu rujukan obat herbal lantaran memiliki banyak manfaat kesehatan. Khasiatnya yang luar biasa membuat madu ini dihargai 1.000 dolar AS atau Rp15 juta per kg di Amerika Serikat. Ada beberapa jenis Madu Sidr, tetapi salah satu yang lebih mahal adalah Madu Sidr dari Kerajaan Yaman.

Madu ini berasal dari Pegunungan Hadramaut Yaman, dan hanya dipanen dua kali setiap tahun, sehingga membuat stoknya lebih rendah dari permintaan. Madu ini telah digunakan untuk khasiat pengobatan selama lebih dari 7.000 tahun, yang diproduksi oleh lebah yang mengumpulkan bahan dari pohon sidr yang ditemukan di Yaman dan Arab Saudi. Pada suatu waktu, madu ini pernah dikenal sebagai madu paling langka dan termahal di dunia, tetapi telah turun menjadi yang termahal ketiga dalam beberapa tahun terakhir.

4. Madu Manuka dari Selandia Baru

Madu Manuka asal Selandia Baru merupakan salah satu madu terlangka dunia yang diproduksi oleh The True Honey Company. Memiliki konsistensi kental yang langka, hanya ada 1.000 toples madu langka yang diproduksi. Adapun madu ini memiliki peringkat MGO/UMF tertinggi di dunia, sehingga dihargai 1.780 dolar AS atau Rp26,8 juta per toples, dengan isi sebanyak 230 gram dan MGO 1.700. Masyarakat menghargai madu ini dengan harga fantastis tidak hanya karena rasanya yang kaya, tetapi juga karena khasiat kesehatannya.

 baca juga : 10 Minuman Teraneh di Dunia, Campur Jari Kaki Manusia hingga Air Mata Tuna

5. Elvish Honey

Madu termahal dunia jatuh pada Elvish Honey yang berasal dari Turki. Madu ini dikenal sebagai nektar para dewa, yang memiliki konsistensi kental, dan berwarna keemasan, sehingga dihargai 6.800 dolar AS atau Rp102,3 juta per kg. Yang membuat madu Elvish sangat langka dan sangat berharga adalah karena berasal dari gua yang terletak di bagian timur laut Turki, yakni di gua lembah Saricayir.

Ini adalah gua yang sangat istimewa bagi lebah yang membangun sarangnya untuk memproduksi 100 persen madu murni dan alami. Pembuatan madu ini tidak melibatkan peternak lebah. Secara alami, lebah mengumpulkan serbuk sari dari bunga liar yang terletak di sekitar hutan Artvin, dan mengubahnya menjadi madu di dalam gua.

Adapun gua yang dihuni para lebah memiliki kedalaman 1.800 meter ke dalam bumi. Butuh biaya mahal untuk memanen madu karena dibutuhkan tim pendaki gunung untuk turun ke kedalaman gua tempat madu ditemukan. Faktor lain yang membuat madu ini sangat berharga adalah karena dibuat di daerah yang dihuni oleh berbagai tanaman obat.

 


(ADI)

Berita Terkait