Diduga Depresi, PNS Lapas Tuban Gantung Diri

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

TUBAN : Sejumlah warga yang tinggal di lingkungan Gang Sakura, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban digegerkan dengan adanya seorang warga setempat yang ditemukan sudah dalam posisi mengantung di kamar rumahnya, Minggu malam 5 September 2021.  Korban gantung diri tersebut diketahui berisial HW (46), yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Lapas Kelas IIB Kabupaten Tuban.

Pada saat kejadian, korban sedang berada di rumah sendirian lantaran ia telah mengantarkan istrinya untuk berkunjung ke rumah orang tuanya di Bojonegoro. Dari informasi yang dihimpun gantung diri yang dilakukan oleh HW itu terungkap setelah korban beberapa kali dihubungi oleh istrinya namun tidak merespon.

“Setelah mengantarkan istrinya yang bersangkutan berpamitan akan ke rumah temannya. Namun, karena tidak kunjung pulang, istri korban berusaha untuk menghubungi korban dengan cara di telepon tetapi tidak direspon,” terang IPTU Carito, Kapolsek Semanding, Polres Tuban.

BACA JUGA : Ditinggal Memasak, Balita di Blitar Tewas Dalam Sumur

Karena sudah beberapa jam tidak kunjung mendapatkan kabar dari HW, istri dari PNS yang berdinas di Lapas Tuban itu kemudian menghubungi suadaranya yang ada di Tuban. Keluarga dari korban mendatangi rumah korban untuk melakukan pengecekan.

“Saat berada di rumah korban saksi melihat dari jendela, saat itu korban sudah gantung diri dengan menggunakan tali tampar plastik warna putih,” tambahnya.

Sementara itu, mengetahui bahwa HW sudah dalam posisi menggantung di pintu kamar tidurnya itu saksi langsung meminta tolong dan memberitahukan kejadian kepada sejumlah warga sekitar yang merupakan tetangga korban. Selanjutnya warga melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian Polsek Semanding, Polres Tuban.

“Kita yang mendapatkan laporan langsung datang di lokasi untuk melakukan olah TKP. Adapun untuk kondisi korban ada bekas jeratan tali tampar di leher,  lidah menjulur dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh  korban. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Dr Koesma Tuban,” pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait