Siswi SD di Malang Nyaris Diculik, Begini Modusnya

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

MALANG : Seorang siswi sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Malang nyaris menjadi korban penculikan orang tak dikenal (OTK). Modus pelaku mengiming-imingi bocah kelas 3 SD itu dengan uang Rp50.000. Aksi percobaan penculikan anak ini terjadi di SDN Baturetno 1, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Senin 30 Januari 2023.

Kabar upaya penculikan itu tersebar melalui pesan berantai yang disebutkan pada pesan itu bahwa siswa yang bersangkutan didatangi oleh orang tidak dikenal. Kemudian orang itu lantas menawarkan untuk diantar pulang sekaligus diiming-imingi uang Rp50.000. Namun, siswa tersebut tidak mau dan berteriak sambil melarikan diri.

Informasi yang dihimpun, siswa yang diiming-imingi uang bernama Nada, siswa perempuan yang duduk di bangku kelas 3 SDN 1 Baturetno, Dampit, Kabupaten Malang. Kepala Desa Baturetno, Sukirno juga membenarkan informasi dugaan upaya penculikan itu.

"Saat itu, Nada memang berjalan sendirian. Tidak bareng dengan teman-temannya. Tiba-tiba didatangi orang tidak dikenal," ucap Sukirno.

baca juga : Hendak Berangkat Kuliah, Dua Mahasiswi Pasuruan Tewas Dihantam Truk

Sementara itu, Kapolsek Dampit AKP Agung Hartawan mengaku telah mendatangi kediaman Nada untuk mengkonfirmasi kebenarannya.

"Benar, tadi sudah saya tanyakan kepada siswa yang bersangkutan. Dia memang didatangi oleh orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor, saat pulang sekolah sekitar pukul 10.00 WIB, lalu menawarkan untuk mengantar pulang sambil mengiming-imingi uang Rp50.000," ucap Agung

Beruntungnya anak itu tidak tergiur dengan iming-iming uang tersebut. Dia justru terus berjalan pulang, kendati sempat dikejar oleh orang tak dikenal itu. "Saat lari, orang tidak dikenal itu masih sempat mengejar Nada. Namun, pengejarannya gagal saat Nada berbelok masuk ke dalam gang sempit," ujarnya.

Atas peristiwa itu, Agung mengimbau kepada warga Kecamatan Dampit untuk waspada menjaga anak-anaknya. "Meskipun penculikan ini belum terjadi, tapi tetap harus diwaspadai, agar jangan sampai terjadi," pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait