Heboh Penculikan Anak di Probolinggo, Polisi: Tidak Ada Bukti

Bocah di Probolinggo yang mengaku menjadi korban percobaan penculikan/metrotv Bocah di Probolinggo yang mengaku menjadi korban percobaan penculikan/metrotv

PROBOLINGGO: Sebuah video menunjukkan seorang anak di Probolinggo, Jawa Timur yang diduga menjadi korban percobaan penculikan viral di media sosial. Namun dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan indikasi penculikan.

Dalam video berdurasi 1,19 menit, tampak seorang anak menceritakan dirinya hendak diculik  sejumlah orang yang membawa senjata tajam. Saat kejadian, orang tersebut sempat menarik korban. Pelaku yang gagal membawa korban kemudian melarikan diri.

Dari cerita anak tersebut diketahui lokasi kejadian di Jalan Argopuro, Perumahan Kopian, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.  Setelah viral, petugas dari Kelurahan Kedemangan dan Polresta Probolinggo  mendatangi rumah korban berinisial MA (9).

BACA: Viral, Pemuda Lamongan Hina Jokowi Ditangkap Polisi

Untuk mendalami dan mengetahui pasti, petugas Polsek Kademangan dan Satreskrim Polres Probolinggo Kota mendatangi TKP. Polisi kemudian memintai keterangan kepada MA dan kedua orangtuanya, HS(48), dan W(43).

Polisi juga melakukan olah TKP bersama korban serta mengecek CCTV yang ada di sekitar lokasi. Dari hasil olah TKP dan keterangan korban serta rekaman CCTV,  belum ada indikasi mengarah ke percobaan penculikan.

"Dari hasil pemeriksaan saksi dan korban serta pengecekan CCTV disimpulkan tidak ada kejadian penculikan sebagaimana pengakuan korban. Meski begitu kepolisian tetap akan mendalami kasus ini, " ujar Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Jamal.

Sementara Lurah Ketapang Zainul Faruk mengatakan, dari cerita korban, dugaan percobaan penculikan ini terjadi Rabu, 1 Februari 2023. Saat itu korban mengaku baru selesai shalat magrib di masjid, sebelah timur perumahan  

"MA kemudian hendak menjemput kakaknya yang shalat di mushala sebelah barat perumahan. Namun di tengah perjalanan, korban mengaku bertemu dengan sejumlah orang, " ujarnya.


(TOM)

Berita Terkait