Siapakah Sosok Cupid yang Identik dengan Hari Valentine?

Patung cupid/Pexels.com Patung cupid/Pexels.com

Clicks: Beberapa hari lagi, masyarakat di seluruh dunia, khususnya para pasangan akan merayakan Hari Valentine. Seperti hari perayaan lainnya, banyak toko yang akan menjual kartu ucapan bertemakan Hari Kasih Sayang setiap menjelang 14 Februari.

Kalau Natal identik dengan Sinterklas, Hari Valentine juga identik dengan tokohnya sendiri, yakni Cupid. Cupid digambarkan sebagai bayi telanjang bak malaikat bersayap yang membawa busur dan anak panah emas. Figur inilah yang biasa kalian lihat dalam kartu ucapan dengan tema Valentine.

Lantas, bagaimana bisa seorang bayi mejadi salah satu simbol paling dikenal di Hari Kasih Sayang? Yuk, simak kisahnya sebagai berikut.

Kisah cinta Cupid dan Psyche

Dalam mitologi Romawi, Cupid merupakan putra Venus, Dewi Cinta. Dilansir dari Holiday Insight, Cupid jatuh cinta dengan seorang perempuan biasa bernama Psyche yang berhasil membuat Venus cemburu akan kecantikannya.

Cupid pun akhirnya menikahi Psyche dan mengatakan padanya untuk tidak pernah melihatnya. Cupid hanya mengunjungi Psyche pada malam hari, sehingga Psyche tidak dapat melihat sosok Cupid sesungguhnya. 

Suatu ketika, saudara perempuan Psyche meyakinkannya untuk melihat Cupid walaupun sudah diperingatkan. Karena penasaran, akhirnya Psyche pun menyalakan lampu saat Cupid berkunjung agar bisa melihatnya. Pada saat itu juga Cupid meninggalkannya.

Layaknya pasangan yang sedang patah hati, Psyche berkeliaran tanpa tujuan untuk mencari keberadaan Cupid. Ia pun berakhir di kuil milik Venus. Venus yang cemburu dengan Psyche, sangat berkeiningan untuk menghancurkan Psyche. 

Kala itu, Venus memberikan serangkaian tugas berbahaya untuk Psyche. Tugas demi tugas dapat dilewati oleh Psyche, meskipun masing-masing dari tugas itu lebih sulit ketimbang sebelumnya. 

Tugas terakhirnya adalah mengantarkan kotak kecil ke dunia bawah dan mendapatkan beberapa keindahan Proserpine. Sebelumnya, Venus memperingatkan Psyche untuk tidak membuka kotak tersebut.

Termakan rasa keingintahuannya, akhirnya Psyche terjerat pada kesalahan yang sama. Ia pun membuka kotak itu dan ternyata tidak ada apa-apa, namun setelah itu Psyche ditemukan tidak bernyawa.

Cupid yang selama ini masih mencintai Psyche, akhirnya mendatangi tubuh tak bernyawa itu. Cupid pun memaafkan Psyche dan menyapu deadly slumber dari Psyche untuk kemudian dikembalikan ke dalam kotak yang Venus berikan. Setelah kejadian itu, para dewa menjadikan Psyche sebagai dewi. 

Itulah akhir dari kisah percintaan Cupid dan Psyche. Berdasarkan kisah yang ada, apabila Cupid memanahmu dengan salah satu anak panahnya, maka kamu akan hidup bahagia selamanya lho!
 
Sebagai catatan, sebenarnya ada banyak versi cerita tentang Cupid dan Psyche. Tema dasarnya sama, hanya detail mitosnya yang berbeda-beda. 

Cupid versi modern

Ketika abad 14 hingga 17, banyak pelukis menciptakan karya seni yang menggambarkan Cupid sebagai bayi malaikat. Versi inilah yang muncul di kartu ucapan Hari Valentine pada akhir 1800. Sejak itu, sosok Cupid yang digambarkan sebagai bayi terbang menginspirasi cinta dan melekat di benak orang saat Hari Kasih Sayang.


(SYI)

Berita Terkait