Polda Jatim Terjunkan Brimob untuk Redam Kerusuhan di Jember

Kondisi kendaraan yang dibakar OTK di Jember (Foto / Metro TV) Kondisi kendaraan yang dibakar OTK di Jember (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Polda Jawa Timur (Jatim) menerjunkan personel Brimob untuk membantu Polres Jember dalam menanangi aksi teror oleh orang tak dikenal (OTK) di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember. Upaya ini untuk mengantisipasi teror susulan di lokasi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, sebanyak 52 personel Polda Jatim dikirim ke lokasi. Mereka terdiri atas 30 personel Brimob dan 22 personel dari Jatanras Polda Jatim. Untuk meredam suasana dan menjamin keamanan warga, pihaknya juga telah membuat posko di Dukuh Dampikrejo, Dukuh Patungrejo dan satu posko di batas dusun akses masuk ke Kalibaru.

"Kami juga menambah personel pengamanan dari Sat Samapta di lokasi dengan jumlah seluruhnya 40 personel. Serta dari personel Brimob sebanyak 60 personel dari Malang akan diterjunkan hari ini," katanya, Sabtu 6 Agustus 2022.

Baca juga : Sowan Kyai Kediri, Kapolri Dapat Doa Ini

Selain itu, aparat juga terus melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Dirmanto mengklaim sementara ini kondisi di lokasi sudah kondusif. "Intinya polisi bersama rekan-rekan TNI berkomitmen memberikan jaminan keamanan di wilayah tersebut," katanya.

Terkait lokasi kerusuhan, Dirmanto menyebut hanya terjadi di Dusun Baban Timur yakni di Padukuhan Patungrejo dan Padukuhan Dampikrejo. "Jadi tidak sampai merembet ke dusun lainnya," tuturnya.

Sementara itu, upaya penyelidikan terus dilakukan. Saat ini, sudah ada satu pelaku yang diamankan, dia yakni Juri (55 tahun), warga Dusun Lekap, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. "Saat ini sedang diperiksa,” ujarnya.

Diketahui, Pedukuhan Patungrejo dan Pedukuhan Dampikrejo diteror OTK bersenjata celurit. Selain itu mereka juga membakar beberapa rumah dan kendaraan bermotor milik warga. Aksi teror ini membuat warga ketakutan, hingga polisi terpaksa melakukan penjagaan.

 

 


(ADI)

Berita Terkait