4 Cara Makan Bersantan Tetap Aman   

Ilustrasi Ilustrasi

CLICKS: Santan menjadi bahan makanan khas Indonesia untuk hari Lebaran. Saat seperti  sekarang ini,  opor ayam, sayur godok, atau bahkan rendang sapi mudah dijumpai. 

Santan dalam beberapa kasus bisa membuat tubuh menjadi tidak sehat bila dikonsumsi dengan jumlah yang tidak pas. Kira-kira apa yang perlu dilakukan ya agar makanan ini bisa tetap disantap tanpa memberikan efek bahaya?

Dr. Anna Maurina Singal, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan di hari spesial seperti Idulfitri ini, ada beberapa jenis makanan yang jarang atau bahkan tidak ditemukan di hari-hari biasa. Agar tidak menyesal dan kepikiran, kamu tetap boleh mengonsumsinya namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.


 
1. Batasi konsumsi makanan bersantan

“Santan itu komponen yang memiliki kandungan lemak. Apa lagi asam lemak jenuh. Intinya adalah cut down, jangan terlalu banyak santannya,” jelasnya dalam Live Instagram RSUI.


 
2. Imbangi konsumsi serat

Perhatikan juga makanan lainnya. Pastikan kamu juga makan makanan lain yang mengandung serat. “Itu kiatnya adalah dengan fiber atau makan serat supaya bisa menurunkan absorpsi lemak yang sudah kita makan,” jelasnya.
 


3. Masak sayuran

Pastikan pula ada menu lain yang tidak terlalu berlemak. Kamu bisa masak sayur bening yang sehat dan segar.

“Kalau kita pikir, ada di meja makan ada ketupat, rendang, dan bumbu kelapa, opor, itu lemaknya tinggi. Usahakan untuk masak menu sayuran yang kalau bisa tak pakai santan dan minyaknya dikurangi,” tambahnya lagi. 

“Pada saat makan daging sapi atau ayam, paha bawah kulitnya dibuang saja. Sayurannya bagus,” lanjutnya.


 
4. Hindari soft drink

Dan terakhir, kamu juga perlu perhatikan minuman kamu. Dr. Anna menyarankan kamu untuk menghindari soft drink dan lebih perbanyak buah saja.

“Kemudian jangan minum soft drink. Naikkan lagi kandungan seratnya dari buah-buahan itu bagus. Kandungan air cukup tinggi. Jadi rasa kenyangnya tinggi,” pesannya.


(TOM)

Berita Terkait