Pengusaha Palawija Tuban Tertipu Dukun Palsu Rp4,2 Miliar

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

TUBAN : Seorang wanita di Tuban mengaku menjadi korban penipuan berkedok dukun palsu. Alih-alih minta penglaris, pengusaha palawija itu justru kehilangan uang Rp4,2 miliar. Korban ialah Ernawati (38), asal Dusun Sarigede, Desa Latsari, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

Akibat kejadian itu, Ernawati melaporkan pasangan dukun, SG dan ST, asal Desa Benowo, Kecamatan Jatirogo ke Polres Tuban. Kuasa hukum pelapor, Nur Aziz, mengatakan praktik penipuan yang dilakukan oleh pasutri SG dan ST dengan berkedok perdukunan. Sedangkan, penipuan itu berawal pada 2017 yang lalu. Saat itu, korban meminta penglarisan dagangan kepada pelaku.

“Lalu dengan bujuk rayunya pelaku meminta uang kepada korban sebanyak Rp500 juta,” terang Nur Aziz.

Beberapa pekan kemudian, pelaku meminta lagi uang kepada korban sebesar Rp50 juta. Kemudian, korban dimandikan air kembang oleh kedua pelaku. “Setiap satu minggunya korban selalu menyetor uang Rp10 juta sampai Rp30 juta,” tutur Nur Aziz.

baca juga : 6 Tahanan Kabur Polres Pasuruan Ditangkap, Sisa 1 Buron

Nur Aziz menambahkan, korban baru sadar setelah tidak dimandikan air kembang oleh pelaku. Dari pertengahan 2017 sampai awal 2021, total uang yang diberikan ke pelaku sebanyak Rp4,2 miliar. “Korban telah berupaya mencoba menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Namun pelaku justru menantang dan mempersilakan kepada korban untuk melaporkan kasus ini ke ke polisi,” kata Nur Aziz.

Bahkan, pelaku hingga saat ini juga tidak mau mengembalikan uang korban. Pelaku juga menguasai aset berupa rumah, tanah, dan kandang ayam yang dibeli dari hasil uang korban. “Dari jumlah itu, uang yang kembali secara tunai hanya Rp200 juta dan satu kendaraan Innova yang bisa ditarik,” imbuhnya.

Sementara itu, korban Ernawati menceritakan kronologis penipuan yang dia alami. Pada 2017 lalu, ia datang ke dukun tersebut untuk meminta pelarisan. “Dalam satu minggu dimandikan air kembang hanya dua kali selama lima tahun berturut-turut,” terang Ernawati.

Setelah dimandikan air kembang, pihaknya seperti tidak sadarkan diri atau bertindak di luar kesadaran. Sehingga dimanfaatkan oleh dukun untuk dimintai uang terus. “Saya sudah datang beberapa kali ke rumah pelaku namun saya diusir mentah-mentah dan disuruh untuk melapor ke polisi,” kata Ernawati.

Sedangkan, Ernawati berharap uang yang diberikan ke pelaku tersebut dapat dikembalikan dan pelaku bisa di proses hukum. “Pernah menagih tapi diusir, jadi saya laporkan ke Polres Tuban bersama kuasa hukum saya,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait