SURABAYA : Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan warga agar senantiasa menjunjung tinggi semboyan bhinneka tunggal ika. Semua orang harus saling menghormati kepercayaan masing-masing. Begitu respon Khofifah terkait kasus pembuangan sesajen di lereng Gunung Semeru.

“Menata negara tidak bisa dengan satu warna, tidak bisa dengan satu model, tidak bisa dengan satu pendekatan,” katanya, saat meninjau lokasi banjir di Perumahan Bumi Mangli Permai, Kabupaten Jember, Senin 10 Januari 2022.

“Oleh karena itu menghormati budaya, adat istiadat, di mana saja kita berada menjadi kebutuhan untuk kita bersama-sama masyarakat lokal kita melakukan sesuatu yang produktif. Hargai budaya setempat, hargai adat istiadat setempat. Hargai perbedaan-perbedaan itu, supaya kita bisa hidup dalam sebuah harmony partnership,” kata Khofifah.

Baca Juga : Terungkap, Ini Identitas Pria yang Membuang Sesajen di Semeru

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video beredar luas di jagat maya, menampilkan seorang pria berjenggot dan berpeci membuang serta menendang sesajen di lokasi bekas erupsi Semeru Kabupaten Lumajang. Sebelum membuang, pria dalam video mengatakan bahwa sesajen sesuatu yang mengundang murka Sang Pencipta hingga menimbulkan azab bencana.

Usai mengatakan itu, pria tersebut bergerak membuang sesajen berisi buah maupun nasi ke tempat rendah. Kemudian pada cuplikan video lain, pria yang sama juga menendang sesajen yang diletakkan pada tempat persembahyangan agama tertentu.

(ADI)