Film Horor Kiblat Tuai Kontroversi, Leo Pictures Minta Maaf

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sekaligus Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur K.H. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin). ANTARA/ Asmaul. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sekaligus Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur K.H. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin). ANTARA/ Asmaul.

Jombang: Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menilai edukasi film horor sangat kurang.  Gus Kikin menilai hal itu berkaca dari film Kiblat karya rumah produksi Leo Pictures yang saat ini sedang dituai kritikan negatif karena judul dan poster film menyimpang. 

"Film horor ini menurut saya dari sisi pendidikan kurang. Makanya anak-anak penguasaan keilmuan harus betul-betul dipahami, jadi bisa memilih film yang punya misi pendidikan," tutur Gus Kikin, dikutip dari Antara pada Kamis, 28 Maret 2024. 

Gus Kikin harap pembuat film tidak hanya sekedar mengambil keuntungan, tetapi bisa mempertimbangkan dahulu faktor pendidikan atau edukasinya. Hal itu dapat membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat karena mempunyai fondasi keilmuan yang mumpuni dan menjaga kerukunan. 

"Sekarang ini banyak film mengutamakan kepentingan komersial dan mengabaikan sisi pendidikan," ucap Gus Kikin. 

Perlu diketahui, poster film Kiblat ini terlihat gambar orang yang sedang menggunakan mukena dengan posisi rukuk, tetapi tidak sesuai syariat islam. 

Dengan demikian, Gus Kikin sendiri pun tidak tahu tujuan dari pembuatan film tersebut dan dasar membuat adegannya. 

"Kami tidak tahu dasarnya membuat adegan itu apa. Mungkin bercanda atau apa. Tapi jika betul melecehkan harus ditindak," jelas Gus Kikin. 

Ramainya pembicaraan negatif terhadap film tersebut membuat rumah produksi Leo Pictures meminta maaf karena kontroversi yang ditimbulkannya. Permintaan maaf itu disampaikan setelah pihak  Leo Pictures bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membahas film Kiblat. 

Selain meminta maaf Leo Pictures juga akan mengganti judul dan poster film Kiblat yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo tersebut.


(SUR)

Berita Terkait