Coffee Shop Ini Sajikan Menu Kopi Campur ASI, Lho?

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Ada banyak hal unik yang dilakukan restoran atau coffee shop untuk memikat pengunjung datang. Biasanya, mereka akan menyajikan menu unik dan aneh yang membuat pengunjung penasaran. Belakangan ini Coffee Shop di Rusia bernama Coffee Smile, sontak menggegerkan dunia maya setelah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan latte mengandung Air Susu Ibu (ASI) pada menunya.

Hal itu pun menuai kontroversi dan berbagai respons dari netizen. Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, Coffee Shop yang berbasis di Perm, Rusia tersebut, sudah menjadi perbincangan di internet khususnya di negara Rusia, selamat satu minggu terakhir ini. Coffee Smile menjadi sorotan karena pihaknya mengumumkan niat untuk menggunakan ASI asli manusia sebagai bahan untuk produk kopi seperti latte dan cappucino.

Ide yang terbilang cukup 'unik' tersebut berawal dari Coffee Smile yang menempelkan poster, di mana poster tersebut mengiklankan bahan baru yang kontroversial. Hingga akhirnya masyarakat setempat pun mengambil foto iklan tersebut dan mulai dibagikan ke media sosial. Lalu, tidak lama kemudian, pengusaha lokal sekaligus pemilik Coffee Smile, Maxim Kobelev, merilis video promosi yang mengklaim, Coffee Shop-nya menggunakan ASI Asli yang disimpan dalam kantong khusus.

Menilik Sejarah Asal Usul Jamu, Ternyata Sudah Ada sejak Kerajaan Mataram

"Saya baru-baru ini mengambil cuti hamil dan melihat banyak ASI yang dibutuhkan. Saya punya banyak," ujar seorang ibu muda dan pemasok ASI untuk Coffee Smile dalam video.

Lebih lanjut Ibu muda pemasok ASI tersebut mengatakan, banyak ASI yang berlebih. Bahkan, dia sudah bereksperimen memberikan kopi untuk suaminya dengan ASI.

"Anak itu makan sedikit, jadi saya berpikir: mengapa tidak mencari uang tambahan? Saya seorang penata rambut, tetapi Anda tidak dapat memotong banyak rambut dengan seorang anak. Saya bahkan membuatkan kopi dengan ASI untuk suami saya, dia menyukainya," kata Ibu pemasok ASI tersebut.

Sementara itu, Kobelev juga meyakinkan calon pelanggan, semua ibu yang memasok ASI sudah diuji untuk memastikan konsumsi produk yang aman. Coffee Shop tersebut berencana akan menghadirkan hanya sekitar 40-45 minuman yang mengandung ASI. Ke depannya, produksi akan ditingkatkan menjadi sekitar 1.000 produk pada akhir tahun.

Untuk harga, minuman yang mengandung ASI itu akan dibenderol 8 dolar AS atau sekitar Rp120.000. Setelah video promosi dari Coffee Smile menjadi viral di media sosial, banyak orang yang mulai bertanya, apakah semuanya itu bohong, dan mengapa otoritas keamanan pangan Rusia Rospotrebnadzor, tidak terlibat. Lalu, setelah viral di media sosial, kabar bahan baru di Coffee SMile itu pun lantas sampai ke otoritas lokal, dan mereka berjanji akan menyelidiki dan melibatkan Rospotrebnadzor.

baca juga : Mencicipi Durian Gundul di Lombok, Satu-satunya di Dunia

Bahkan, seorang deputi setempat memulai polling dan bertanya kepada masyarakat untuk mencoba minuman kopi yang dicampur ASI. Adapun hasil polling tersebut, yakni sebanyak 46 persen responden menjawab tidak pernah mencobanya, sementara 23 persen responden menyatakan siap untuk mencobanya. Setelah kontroversi Coffee Smile yang ingin mencampurkan kopi dengan ASI tersebut menjadi berita nasional di Rusia, Maxing Kobelev angkat bicara dan meyakinkan semua orang, dia tidak pernah bermaksud menggunakan ASI sebagai bahan.

Kobelev mengaku, dia hanya kebetulan tengah mencari cara yang murah dan efektif, untuk bisa mempromosikan bisnisnya, dan kemunculan seorang ibu muda menyusui di rapat perusahaan memberinya sebuah ide. Namun, faktanya Kobelev menegaskan, pihaknya tidak menyiapkan atau menjual kopi dengan ASI.

Kobelev mengaku, saat berita tersebut viral, banyak orang yang berdatangan dan dengan serius meminta kopi dengan ASI. Sebagai gantinya, Kobelev memberikan mereka campuran susu kambing dan almond. Sementara itu di tengah kehebohan yang sudah terjadi dan menggegerkan Rusia, Kobelev mengatakan, mencampurkan kopi dengan ASI merupakan tindakan ilegal.

“Menggunakan ASI untuk membuat kopi adalah ilegal, itulah sebabnya kami tidak melakukannya," kata Kobelev.

baca juga : Mengenal Es Krim Termahal di Dunia Seharga Rp98 Juta

 


(ADI)

Berita Terkait