Gunung Raung Meraung, Status Naik Waspada

Abu vulkanik terlihat di puncak Gunung Raung dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 17 Juli 2020. (foto/Antara) Abu vulkanik terlihat di puncak Gunung Raung dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 17 Juli 2020. (foto/Antara)

BONDOWOSO: Abu vulkanik terlihat di puncak Gunung Raung. Status gunung yang masuk wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II), pada Jumat 17 Juli 2020.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),  Kasbani mengatakan naiknya status Gunung Raung menjadi Waspada dilakukan agar masyarakat, pengunjung, wisatawan, tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah atau puncak.

"Dari hasil pengamatan dan analisa terhadap Gunung Raung pada Kamis terpantau kolom embusan gas atau abu mulai mengalami perubahan warna. Warna kolom embusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan,” ujarnya.

PVMBG mencatat terjadi kenaikan gempa embusan yang diikuti kemunculan gempa vulkanik lainnya, diantaranya gempa tremor dan gempa letusan. Sehingga mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman di bawah kawah puncak Gunung Raung,.

Pemantauan visual Gunung Raung mendapati terjadi perubahan pada asap kawah utama Gunung Raung. Pada tanggal 16 Juli 2020 pukul 07.52 WIB terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi dengan ketinggian sekitar 50 meter dari puncak.

Dilanjutkan pukul 10.52 WIB asap kawah teramati makin tinggi, menjadi 100 meter dari puncak dan warnanya berubah menjadi putih kecoklatan. Pukul 13.56 WIB warna kolom hembusan berubah menjadi warna putih kelabu, dengan ketinggian 100 meter dari puncak.

PVMBG mencatat total terjadi embusan atau erupsi sebanyak 60 kali sejak pukul 10.52 WIB itu berupa kolom abu kelabu dan kemerahan. Dengan ketinggian bervariasi antara 50 sampai 200 meter dari puncak.

Pada Jumat hari ini, 17 Juli 2020 mulai pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB. Erupsi masih terjadi sebanyak 26 kali. Menghasilkan kolom abu berwarna cokelat dengan intensitas tipis hingga sedang, dan tinggi 50-200 meter di atas puncak atau kawah.


(TOM)

Berita Terkait