Berdasarkan informasi yang dihimpun, komplotan perampok menyatroni rumah Abdul Kholik yang juga merupakan juragan sengon di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar pada Senin 28 Desember 2020, pukul 01.00 WIB.
"Saat kejadian saya tidur di kamar lantai bawah, sedangkan istri dan dua anak di kamar lantai atas. Pembantu tidur di musala dan lima tenaga kerja.," ujar Kholik.
Menurutnya, para pelaku beraksi dengan memakai cadar. Mereka masuk ke dalam rumah dengan cara membuka pintu belakang. Kemudian dua perampok masuk ke kamar korban yang sedang tidur nyenyak hingga menggasak uang Rp50 juta di dalam lemari.
Saat beraksi, perampok sempat mengacak-acak kamar lainnya untuk mendapatkan harta benda yang bisa dibawa kabur dan terekam CCTV .
"Di lantai atas, kedua perampok itu tepergok istri dan anak saya. Keduanya lalu mengacungkan celurit. Keluarga saya lalu dimasukkan dalam satu kamar dan pintunya dikunci dari luar." katanya.
Kholik mengaku mendengar jeritan istrinya. Kemudian para perampok kabur turun dari lantai atas dan keluar lewat pintu depan rumahnya. Begitu membuka pintu depan, mereka tepergok lima orang pekerja yang tidur di gazebo. Namun semua tidak berkutik karena diancam celurit.
"Pelaku kabur, lima pekerja saya diancam celurit dan saya lapor ke polisi," tandasnya.
(ADI)