Motor Jadoel Jadi Bisnis Seksi di Blitar

  • Irfan bersama puluhan koleksi motor jadulnya Irfan bersama puluhan koleksi motor jadulnya
  • Deretan motor jadul terparkir rapi di bengkel hingga belakang rumah Irfan. Motor tersebut keluaran 1970-1990 Deretan motor jadul terparkir rapi di bengkel hingga belakang rumah Irfan. Motor tersebut keluaran 1970-1990
  • Irfan merestorasi motor jadulnya untuk dijual ke pecinta motor lawas Irfan merestorasi motor jadulnya untuk dijual ke pecinta motor lawas
  • Beberapa motor vespa juga menghiasi garasi Irfan Beberapa motor vespa juga menghiasi garasi Irfan

BLITAR : Hobi Irfan Nur Fajar menjadi ladang rezeki. Pemuda Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Blitar ini sukses jadi pengusaha motor jadoel. Tak hanya diperjual belikan, Ifran juga mengkoleksi puluhan motor lawas ini.

Puluhan motor jadul dengan berbagai merk terparkir rapi di bengkel hingga belakang rumah Irfan. Motor-motor tersebut produksi tahun 1970-1990. Seperti Yamaha V75, Yamaha V8, Honda C70, Suzuki RC hingga motor vespa.

Meski sudah berumur puluhan tahun, namun motor klasik ini tetap memiliki tempat bagi pecintanya. Bagi Irfan, motor-motor yang ia kumpulkan itu selalu seksi untuk dinikmati. Tak melulu soal kepuasan batin, Irfan juga yakin jika motor antik ini menjadi peluang bisnis.

Pemuda berusia 26 tahun tersebut memperjual belikan motor klasik tersebut dalam bentuk orisinil hingga yang sudah terrestorasi. Bisnis koleksi dan jual beli motor jadul ini ia tekuni sejak tahun 2016 lalu. Hingga sekarang, ia mampu meraup untung puluhan juta rupiah perbulanya.

"Akhir-akhir ini, peminat sepeda motor jadul bertambah banyak. Para peminat rata-rata memiliki kenangan tersendiri dengan motor itu sekaligus untuk bernostalgia," kata Irfan.

Menurut Irfan, satu unit motor jadul ia hargai Rp2 hingga Rp3 juta. Tergantung merk dan kondisi kendaraan ataupun mesinnya. Lalu, dalam sebulan ia bisa menjual Rp10 hingga Rp15 unit koleksi sepeda motor jadulnya.

"Tak hanya lokal, pemesannya banyak dari luar pulau, seperti Papua, Kalimantan, hingga Tanjung Pinang Kepulauan Riau," tandasnya.


(ADI)

Berita Terkait