4.024 Jiwa di Bondowoso Kena Dampak Banjir Lumpur

Warga Bondowoso Bersihkan Rumah Usai Banjir Lumpur. Antara Foto/Budi Candra Setya Warga Bondowoso Bersihkan Rumah Usai Banjir Lumpur. Antara Foto/Budi Candra Setya
Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, mencatat sebanyak 4.024 warga menjadi korban banjir bandang disertai lumpur di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Ribuan korban itu berasal dari dua desa di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.

"Korban sebanyak 2.028 jiwa berada di Desa Kalisat. Sedangkan di Desa Sempol sebanyak 1.996 jiwa terdampak banjir bandang," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Kamis, 30 Januari 2020.

Khofifah memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Ia juga menjamin ribuan masyarakat yang terdampak telah dievakusi ke lokasi yang lebih aman, seperti di rumah-rumah penduduk.

"Ada yang mengungsi di rumah tetangga atau saudara yang lebih aman. Berbagai elemen instansi pemerintah, TNI, Polri dan relawan saat ini terus bergotong royong membersihkan lingkungan yang terdampak banjir bandang," jelas dia.

Khofifah mengaku telah berkoordinasi dengan Bupati Bondowoso serta meminta BPBD dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Jatim, untuk langsung turun menanggulangi bencana. Langkah cepat ini diharapakan mampu membantu korban banjir dalam hal pemulihan.

"Tim akan siaga selama 24 jam penuh," ungkapnya.

Hingga saat ini, imbuh dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) gabungan terdiri dari OPD Jatim, Pemkab Bondowoso, Polsek, dan Dinas Kesehatan setempat masih melakukan pendataan, evakuasi, dan penanganan darurat. Serta dilakukan pembersihan jalan menggunakan alat berat.

"Semoga warga kedua desa ini dapat segera melanjutkan kehidupan seperti semula," pungkasnya.


(IDM)

Berita Terkait