Tujuh Kecamatan di Trenggalek Dilanda Banjir Bandang dan Tanah Longsor

Petugas membersihkan lumpur sisa banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/HO - BPBD Trenggalek) Petugas membersihkan lumpur sisa banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/HO - BPBD Trenggalek)

Trenggalek: Tujuh kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dilanda banjir bandang dan tanah longsor sejak Kamis, 18 April 2024 hingga Jumat, 19 April 2024 dini hari. Hunian warga, fasilitas umum, infrastruktur hingga sawah kadang warga mengalami kerusakan.

Pusdalops BPBD Trenggalek sampai Jumat pagi ini mencatat delapan rumah dan satu masjid yang mengalami kerusakan parah. Sejumlah rumah yang didirikan di tepi sungai pesisir selatan Munjungan, Trenggalek dilaporkan hanyut terbawa arus banjir.

"Untuk taksir kerugian masih kami lakukan pendataan. Namun sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa," kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono dikutip dari Antara, Jumat, 19 April 2024.

Banjir dan tanah longsor yang melanda sebanyak 11 desa itu dikarenakan hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi. Hujan sebelumnya telah mengguyur wilayah Bumi Menak Sopal sejak pukul 17.00 WIB hingga 23.30 WIB pada Kamis, 18 April kemarin.

Oleh karenanya, pada pukul 18.30 WIB, air sudah menggenangi area persawahan, jalan, hingga permukiman warga yang terletak di Dusun Bungur-Karangturi Desa/Kecamatan Munjungan setinggi 50 centimeter.

Banjir juga dilaporkan merendam Desa Tawing dan Desa Masaran Kecamatan Munjungan, serta Desa Munjungan yang dilaporkan paling parah. Empat rumah di Dusun Bungur Desa Munjungan mengalami kerusakan akibat luapan Sungai Bungur.

Sebagian sisi dari empat rumah warga yang berada di RT 27/RW 07 Dusun Bungur milik Kodirun, Zainudin, Miran dan Tasrip rusak akibat hanyut oleh arus banjir.

"Selain itu, sebuah masjid di daerah setempat juga terdampak kerusakan akibat luapan sungai itu," ucap Triadi dikutip dari Antara, Jumat, 19 April 2024.

Selain di wilayah Munjungan, pada pukul 21.30 WIB, banjir sudah mencapai setinggi 60-80 centimeter dan menggenangi RT 18,19,20,21, dan 23 Dusun Ngares Kecamatan Trenggalek. Begitu juga di RT 04,05,06 dan 08 di Kelurahan Tamanan pada pukul 22.30 WIB, serta RT 03/RW 01 Dusun Tirto Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo.

Selain banjir, longsor juga melanda empat rumah warga di Kecamatan Bendungan pada pukul 22.30 WIB. Rumah Said di RT 07/ RW 03 Desa Dompyong mengalami kerusakan akibat tanah longsor tersebut.  Kerusakan juga terjadi di rumah milik Sarjuni, Nurudin, dan Nurwanto, warga di RT 29/ RT 09 Dusun Kacangan Desa Sumurup.

"Selain itu tanah longsor juga menutup total badan jalan di utara pasar Dompyong Jalan Trenggalek – Bendungan KM 14 Desa Dompyong Kecamatan Bendungan. Jalan tidak bisa dilewati," ucapnya.

Triadi mengatakan, petugas gabungan telah ditugaskan ke lokasi untuk menanggulangi dampak banjir di lokasi-lokasi tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berwaspada dengan potensi bencana susulan apabila hujan kembali lagi. Ini karena prediksi dari BMKG menyebutkan potensi cuaca ekstrem akan terjadi hingga 21 April 2024.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, mengantisipasi dampak potensi cuaca ekstrem," imbaunya.


(SUR)

Berita Terkait