Banjir Bercampur Limbah Pabrik Gula Resahkan Warga Tulungagung

Banjir air warna hitam mengenangi dua desa di Tulunagung/metrotv Banjir air warna hitam mengenangi dua desa di Tulunagung/metrotv

TULUNGAGUNG: Ratusan warga di Desa Sidorejo dan Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Jawa Timur resah. Hampir sepekan terakhir, rumah mereka tergenang banjir bercampur limbah dari Pabrik Gula (PG) Mojopanggung.

Salah seorang warga Sidorejo, Siti Heni Setyowati mengatakan, banjir yang bercampur dengan limbah ini terjadi sejak hari Jum at lalu. Banjir bercampur limbah ini membuat air berwarna hitam, berbau menyengat hingga air mengeluarkan asap.  

"Sempat surut, namun pada hari Minggu  banjir bercampur limbah terjadi lagi hingga hari ini. Bahkan ketinggian air mencapai perut orang dewasa hingga masuk rumah warga, " ujarnya Rabu 26 Oktober 2022.

BACA:  Kerja Bakti, 3 Warga Tulungagung Tewas Tertimbun Longsor Susulan

Akibat banjir bercampur limbah dari PG Mojopanggung ini  menyebabkan gatal-gatal dan gangguan pernapasan. Bahkan banyak tanaman warga yang mati. Biasanya banjir  bercampur limbah terjadi saat pabrik ada aktivitas giling tebu.

Sementara Humas PG Mojopanggung, Aziz Rahman membenarkan bahwa limbah bercampur banjir yang terjadi di pemukiman warga tersebut  memang dari p-g mojopanggung. Namun pihaknya memastikan bahwa limbah tersebut aman.

"Air limbah tersebut dari air jatuhan pendingin ketel yang dialirkan ke sungai song meluap ke pemukiman warga karena tingginya debit air sungai song, " ujarnya.

Dari bencana banjir bercampur limbah ini, pihak PG Mojopanggung  berjanji akan melakukan pengecekan di lokasi banjir dan akan segera mengatasi dampak banjir tersebut.

 

 


(TOM)

Berita Terkait