Catat ya Bunda, Ini Tanda-Tanda Anak Terpapar Covid-19

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

JAKARTA : Penyebaran covid-19 di Indonesia semakin tinggi. Masuknya varian baru covid-19 Delta tidak hanya menyerang cepat pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Banyak kasus anak terpapar covid-19 di lingkungan keluarga atau wilayah tempat tinggal saat bermain. Selain tes PCR, bagaimana mengetahui tanda-tanda anak terpapar covid-19 sejak dini?

Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta, dr Dimple Gobind Nagrani mengatakan, apabila di keluarga atau lingkungan sekitar banyak yang terpapar covid-19 (zona merah) kenali tanda anak terinfeksi atau tidak. Terlebih, bagi keluarga yang sedang isolasi mandiri (isoman).

"Anak yang bergejala biasanya mengalami demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sakit kepala, mual/muntah, diare, lemas dan sesak napas. Jika ini terjadi segeralah cek ke dokter atau tempat kesehatan terdekat," ujarnya, Minggu 25 Juli 2021.

BACA JUGA : RS Lapangan Covid-19 di Asrama Haji dan Rusunawa Madiun Mulai Dioperasikan

Bagaimana memeriksa pernapasan si kecil? dr Dimple menyarankan buka baju anak untuk melihat gerakan dada. Apakah ada suara bunyi tambahan atau apakah suara tersebut hilang jika dimiringkan.

"Untuk laju pernapasan si kecil bisa diukur dalam hitungan per menit. Saat diperiksa pastikan anak sedang tidak menangis," katanya.

Lalu, berapakah saturasi oksigen anak? Laju pernapasan anak < 2 bulan > 60 kali per menit; anak 2–11 bulan > 50 kali per menit, anak 1–5 tahun > 40 kali per menit, anak > 5 tahun >30 kali per menit. dr Dimpe menyarankan segeralah hubungi dokter atau rumah sakit bila anak mengalami gejala lemas/banyak tidur, laju napas cepat (dihitung saat anak tidak sedang menangis), cekungan di dada/hidung kembang kempis.

Kemudian saturasi oksigen di bawah 95 persen, mata merah, ruam dan leher bengkak, demam lebih dari 7 hari, kejang, penurunan kesadaran tidak bisa makan/minum, serta tanda dehidrasi (mata cekung, buang air kecil berkurang). dr Dimple mengingatkan untuk keluarga yang sedang isolasi mandiri (isoman) saat ini ada layanan telemedis, baik dari pemerintah maupun swasta.


(ADI)

Berita Terkait