Hasil UMKM Warga Pamekasan Berhasil Ekspor ke Tiongkok

Pelapasan ekspor perdana kerajinan serabut kelapa oleh Bea Cukai Madura dengan negara tujuan China. ANTARA/ HO-Moh Warid. Pelapasan ekspor perdana kerajinan serabut kelapa oleh Bea Cukai Madura dengan negara tujuan China. ANTARA/ HO-Moh Warid.

Madura: Kantor Bea Cukai Madura, Jawa Timur melepas ekspor kerajinan serabut kelapa hasil produksi UMKM di Kabupaten Pamekasan ke Tiongkok. Petugas Pelaksana Pemeriksa Bea Cukai Hendra Asmara mengungkapkan bahwa kerajinan serabut kelapa hasil kerajinan warga di desa Gagah, Pamekasan, kali pertama diekspor ke Tiongkok.

"Pelepasan secara simbolis kami lakukan, Senin (4 Maret 2024) kemarin dari kontainer loading dock di pertigaan Pasar Laroh, Sokalelah, Kadur, Pamekasan," tutur Hendra dikutip dari Antara, Selasa, 5 Maret 2024.

Sebanyak 64 ton kerajinan serabut kelapa diekspor. Ini kali ketiga hasil kerajinan binaan Bea Cukai Madura di Kabupaten Pamekasan melakukan ekspor.

Sebelumnya, institusi ini menghasilkan kerajinan warga Pamekasan yang diekspor ke Turki, Malaysia, Mesir, dan Arab Saudi. Hasilnya berupa makanan hasil olahan laut dan rokok produksi lokal warga Pamekasan.

Pada 2021 menjadi ekspor pertama ke Turki dengan membawa lima produk yakni teri crispy, sambal petis Madura, peyek cumi, kopi rempah, dan batik khas Pamekasan. Kemudian, ekspor kedua ke Malaysia dengan membawa 2 juta batang rokok pada 2023.

Penjabat (PJ) Bupati Pamekasan Masrukin memaparkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan kantor Bea Cukai Madura untuk memberikan pembinaan kepada pekerja UMKM.

“Ini kami lakukan, karena prioritas program Pemkab Pamekasan sejak lima tahun lalu hingga saat ini adalah pada upaya pemberdayaan usaha mikro," terang Masrukin.

Dengan demikian, segala sesuatu yang bersangkutan dengan peningkatan ekonomi untuk pelaku UMKM akan menjadi fokus perhatian Pemkab Pamekasan.


(SUR)

Berita Terkait