Urunan, ASN Blitar Bagikan 3,5 Telur Gratis Kepada Peserta Vaksin

Warga Kabupeten Blitar mendapat telur gratis usai divaksin. (metrotv) Warga Kabupeten Blitar mendapat telur gratis usai divaksin. (metrotv)

BLITAR: Bak gayung bersambut,  ajakan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso agar ASN di jajaran Pemkab Blitar menyisihkan gajinya untuk membantu warga terdampak Covid-19 atau kegiatan sosial disambut antusias.

Para ASN pegawai Pemkab Blitar ini mengikuti ajakan Wabup Rahmat Sontoso. Terbukti bisa  memborong 3,5 ton telur dari peternak Blitar senilai Rp 200 Juta lebih.  

Telur yang di borong dari peternak ini kemudian dibagikan untuk warga yang mengikuti vaksin pada Serbuan Vaksinasi Maritim di Alun-Alun Kanigoro, depan Kantor Bupati Blitar, 14-15 Oktober 2021.

Asisten I Setda  Bidang Pemerintahan dan Kesra, Tuti Komariyati mengatakan pemberian paket telur untuk warga yang divaksin pada Serbuan Vaksinasi Maritim 14-15 Oktober 2021 menggunakan dana dari hasil pengumpulan urunan ASN untuk penanganan Covid-19.

"Urunan ini bukan potongan, tapi seikhlasnya berupa himbauan dan anjuran beda dengan potongan," ujar Tuti, Kamis 14 Oktober 2021.

BACA:

Selain membantu warga mencukupi nutrisi, telur yang dibagikan tersebut dibeli dari peternak  sebagai bentuk kepedulian terhadap peternak yang menghadapi turunnya harga telur dan tingginya harga pakan.

"Kita beli dengan harga sesuai Permendag, seharga Rp 19.000 per kg," lanjut Tuti.

Paket telur gratis yang dibagikan terdiri dari 10 butir telur atau sekitar 0,5 kg. Sedangkan Pemkab Blitar menyiapkan 6.000 paket telur, untuk kegiatan vaksin selama 2 hari hari ini dan besok.

"Kalau memang kurang, akan kita tambah lagi menyesuaikan kebutuhan," jelasnya.

Jika dihitung 6.000 paket x 0,5 kg estimasinya total dibutuhkan 3,5 ton, Artinya jika harganya Rp 19.000 per kg, maka anggarannya sekitar Rp 66,5 juta.

Diharapkan Tuti dengan pembagian paket telur gratis ini, program vaksinasi di Kabupaten Blitar bisa segeea mencapai target 70% Herd Immunity segera bisa terbentuk.

"Memadukan ekonomi dan penanganan Covid-19, sekaligus membantu peternak Blitar terutama peternak rakyat kecil dibawah 10.000 ekor," harapnya.

Mengenai hasil dana urunan ASN di jajaran Pemkab Blitar termasuk guru, diungkapkan Tuti kini sudah terkumpul Rp 200 juta lebih. Selain digunakan untuk penanganan Covid-19, juga untuk kegiatan sosial lainnya.

"Seperti membantu yatim piatu atau lainnya, tetap disalurkan tahun ini bisa terserap," beber Tuti.

Sebelumnya, Wabup Blitar Rahmat Santoso mengajak seluruh jajaran ASN untuk menyisihkan gajinya membantu warga Blitar yang terdampak pandemi Covid-19 saat PPKM Darurat.

Menurut orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini, sebagai bentuk dukungan pada pemerintah pusat yang sudah menggelontorkan berbagai bantuan untuk masyarakat terdampak PPKM Darurat.

Ajakan ASN menyisihkan gaji ini sekaligus bentuk keadilan sosial, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Sebab ASN masih bisa mendapatkan penghasilan meskipun PPKM Darurat.

Sementara banyak pekerja harian, pedagang, pekerja jasa dan warga dengan penghasilan tidak tetap yang terdampak PPKM Darurat. Kehilangan pendapatan, karena dampak dibatasinya kegiatan masyarakat.

"Alhamdulillah kalau sudah terkumpul dan bisa buat beli telur, membantu peternak juga. Terima kasih untuk teman-teman ASN semuanya yang sudah menyisihkan gajinya, seiklasnya," ucap Wabup Rahmat Santoso.  

 


(TOM)

Berita Terkait