Membusuk, Petani Cabai Blitar Gagal Panen

Petani cabai di Blitar gagal panen akibat cuaca buruk/metrotv Petani cabai di Blitar gagal panen akibat cuaca buruk/metrotv

BLITAR: Dampak cuaca buruk dan serangan hama membuat petani cabai di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar,  gigit jari.  Mereka gagal panen di saat harga cabai sedang tinggi.

Hampir satu hektar tanaman cabai milik petani di Desa Pagerwojo dibongkar akibat gagal panen. Petani mencabuti tanaman cabainya akibat serangan hama patek atau porong. Serangan hama tersebut diakibatkan lantaran tingginya curah hujan tinggi yang membuat cabai rusak.

"Jika musim normal, petani dapat memanen hingga satu kuintal perhektarnya. Namun karena cuaca buruk saat ini,hasil panennya hanya sekitar 4 sampai 5 kilo saja,"  keluh Saiful, salah satu petani cabai rawit.

BACA: Kecelakaan Beruntun di Paiton, 2 Orang Tewas

Kerusakan tanaman cabai ini terjadi sejak bulan Februari lalu. Pasalnya memasuki bulan Maret curah hujan tinggi dan membuat tanaman cabai rusak bahkan buah cabai mengering hingga membusuk.

Lantaran kualitas cabai memburuk, saat ini harga cabai di kalangan petani hanya Rp 30 ribu hingga Rp 40   ribu perkilo. Namun di pasar, bisa mencapai Rp 50  hingga Rp 60 ribu perkilo karena berkurangnya pasokan dari petani.

 


(TOM)

Berita Terkait