Mensos Risma Jenguk Balita Blitar yang Dianiaya Orang Tua Asuhnya

Balita korban penganiayaan orang tua asuh di Blitar masih menjalni perawatan di rumah sakit (Foto / Metro TV) Balita korban penganiayaan orang tua asuh di Blitar masih menjalni perawatan di rumah sakit (Foto / Metro TV)

BLITAR : Penganiayaan balita di Blitar menjadi perhatian Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Mantan Walikota Surabaya menjenguk balita berusia 3 tahun, warga Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar itu di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Ia berjanji pihaknya akan terlibat dalam penanganan kasus penganiayaan yang dilakukan orang tua asuh korban itu.

"Karena kondisi anaknya kayaknya trauma berat, jadi ini staf saya, direktur anak, masih di sini. Kita tinggal nanti menangani masalah penganiayaannya," kata Risma, Minggu 4 September 2022.

Kades Pasirharjo, Chusana, menuturkan dugaan penganiayaan semula terungkap ketika korban diantar orang tua asuhnya untuk mengikuti Posyandu. Para kader Posyandu lantas curiga mendapati kondisi tubuh sang balita yang dipenuhi luka.

"Kecurigaan itu manakala di akhir Agustus kemarin ada jadwalnya posyandu, kemudian desa itu biasanya memberikan surat ke keluarga yang punya balita untuk jadwal Posyandu. Kemudian korban datang diantar ibu asuhnya, kader-kader Posyandu melihat ada kejanggalan," kata Chusna.

Adapun penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh kedua orang tua asuh sang balita selama 1 bulan terakhir. Semula, korban diasuh oleh para pelaku karena sang ibu pergi bekerja ke luar negeri. Alasan kedua pelaku bersedia mengasuh sang balita lantaran diduga tidak memiliki anak setelah lama menikah.

Baca juga : Pasturi Pelaku Penganiayaan Balita di Blitar Ditangkap

Namun baru 1 bulan diasuh, balita 3 tahun tersebut justru menjadi korban penganiayaan oleh kedua pelaku. Tidak hanya luka fisik, penganiayaan tersebut juga mengakibatkan korban mengalami trauma berat.

Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari mengatakan kasus itu kini telah masuk ke tahap penyidikan. Pihaknya juga telah mengamankan 2 orang tua asuh sang balita. Berdasarkan pemeriksaan, penganiayaan terjadi diduga lantaran para pelaku merasa kesal terhadap perilaku korban yang belum bisa diatur.

"Untuk sementara perkara kekerasan anak ini sudah kita lakukan penindakan, perkaranya sudah tahap penyidikan. Pelaku sudah kita tahan dan kita amankan," kata Tika.


(ADI)

Berita Terkait