Satu Korban Sriwijaya Air dari Surabaya Merupakan Co-Pilot Nam Air

Ayahanda Fadly, Sumarzen Marzuki masih berharap anaknya dalam keadaan baik-baik saja (Foto / Monic Gracia/ Metro TV) Ayahanda Fadly, Sumarzen Marzuki masih berharap anaknya dalam keadaan baik-baik saja (Foto / Monic Gracia/ Metro TV)
SURABAYA : Selain Kediri, korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 juga berasal dari Surabaya. Dia adalah, Fadly Satrianto (28), warga Teluk Penanjung 17 RT 4 RW 5 Perak, Kota Surabaya. Dia merupakan salah satu extra crew yang masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air.

Hingga saat ini, pihak keluarga masih menunggu kabar terkait keberadaan Fadly. Keluarga berharap, seluruh penumpang dapat ditemukan termasuk Fadly dalam keadaan baik.

Meski demikian, suasana nampak sepi di kediaman Fadly. karena pihak keluarga juga membatasi datangnya keluarga dan kerabat yang datang dikarenakan pandemi.

Ayahanda Fadly, Sumarzen Marzuki mengatakan jika Fadly merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Dia merupakan merupakan co- pilot di perusahaan Nam Air.

"Fadly ditugaskan oleh perusahaan ke Pontianak untuk mengambil pesawat yang akan dikendarai olehnya bertugas," kata Marzuki.

Dia menambahkan Fadly telah bergabung selama 3 tahun di Nam Air. Ia terbang menggunakan pesawat Sriwijaya Air dengan status sebagai penumpang dengan nomor kursi 31 yang tercatat dalam manifest.

Keluarga berharap agar keberadaan fadly yang berusia 28 tahun ini segera ditemukan. Namun disisi lain keluarga juga telah menyampaikan keikhlasan dengan keadaan Fadly yang saat ini belum mendapatkan kabar pasti.

"Tentu perawasan kami sekeluarga cemas dan bersedih. Namun kami mencoba mengikhlaskan apa yang terjadi. Meski kami berharap Fadly baik-baik saja," katanya lirih.


(ADI)

Berita Terkait