Pensiunan PNS Tewas Terbakar di Surabaya, Ini Penyebabnya

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Pensiunan PNS ditemukan tewas terbakar di bantaran Sungai Kali Jagir Jalan Medokan Semampir AWS, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Minggu 25 September 2022. Saat ditemukan, mayat pria tersebut mengenakan kaos dan celana pendek. Kondisinya terlentang dan pada bagian tubuhnya melepuh diduga akibat luka bakar.

"Ditemukannya sekitar maghrib. Kondisi tubuhnya terbakar," ujar saksi mata Sholihin.

Sholihin mengatakan, mayat itu ia temukan saat dirinya ingin mematikan asap bekas kebakaran alang-alang di lokasi. "Pertama kali terganggu ada asapnya. Terus saya masuk ke sini saya kira di bawah ini kobong (terbakar). Pas saya matiin apinya, ada mayat di situ," terangnya.

Mendapati itu, Sholihin melapor ke Imam Sahid, Ketua RT 04 Medokan Semampir. Dan dalam penelusuran awal, pria yang tewas itu merupakan salah satu warganya bernama Kusnun (72). Sebelum ditemukan meninggal, sekitar pukul 16.00 WIB, Kusnun pamit hendak membuang sampah di tanggul sungai.

Namun sekitar 15 menit, Imam yang saat itu sedang mencuci mobil melihat api menyala dari tanggul. Barulah sekitar pukul 17.25 WIB, dia mendapatkan laporan dari bahwa di lokasi tersebut ditemukan mayat pria.

"Saat itu saya sedang cuci mobil, eggak sampai sejam. Api dari tanggul itu menyala. Saya enggak dengar suara teriakan. Namun setelah ada salah satu warga lapor, saya berfikir jangan-jangan itu Pak Nun (Kusnun)," papar Imam.

Baca juga : Meresahkan, Rombongan Pesilat Ngamuk Lukai 4 Warga di Jombang

Setelah itu, Imam mendatangi rumah Kusnun untuk memastikan dan menanyakan kepada apakah Kusnun di rumah. Ternyata anak Kusnun mengaku bahwa orangtuanya itu belum pulang.

"Niatnya saya pastikan. Apakah Pak Nun sudah pulang atau belum. Ternyata belum pulang. Coba dipastikan itu ada mayat, apakah Pak Nun atau bukan. Akhirnya saya laporkan ke 112 Command Center da pihak kepolisian," ujarnya. Dia menambahkan, sebelumnya dia juga sempat melarang Kusnun untuk menaiki tanggul yang ada di bantaran sungai.

"Bahkan korban juga sempat saya larang karena sudah sore menjelang maghrib. Namun korban tetap saja naik ke tanggul pinggir sungai," imbuhnya.

Saat ditanya apakah korban sering bakar-bakar sampah di tanggul tersebut, Imam mengatakan bahwa tidak pernah dan baru hari itu korban pamit ke atas tanggul. Sementara Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, Wasis Sutikno menyebut bahwa korban adalah pensiun PNS, warga Medokan Semampir AWS.

"Punya riwayat ling lung," jelas dia.


(ADI)

Berita Terkait