Capaian Vaksinasi di Jatim Masih Jauh dari Target, Apa Kata Khofifah?

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (doc) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (doc)

SURABAYA: Vaksinasi covid-19 di Jawa Timur baru mencapai 6 juta jiwa. Angka itu masih jauh dari target sebanyak 31.826.206 jiwa dari total sekitar 41 juta penduduk Jatim.
 
"Tapi jumlah total capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah mencapai 18.056.737 dosis. Jumlah itu terdiri dari capaian dosis pertama mencapai 11.679.097 orang dan dosis kedua mencapai 6.377.640 orang," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa, 14 September 2021.
 
Khofifah tidak menjelaskan detail penyebab minimnya capaian vaksinasi di Jatim. Padahal Khofifah sebelumnya menarget 80% herd immunity warga Jatim terbentuk pada Agustus 2021.

BACA: Tinjau Vaksinasi di Lingkungan Kampus, Khofifah: Ini Upaya Meningkatkan Kualitas SDM 

Meski demikian Khofifah bersyukur capaian vaksinasi di Jatim total mencapai sebanyak 18 juta jiwa. Capaian ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim.
 
"Vaksinasi ini dibutuhkan adanya kerja sama yang kuat lintas sektor dan semua pihak, termasuk melibatkan pentahelix approach di dalamnya. Sebab mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama," jelasnya.
 
Khofifah mengingatkan kepada semua elemen masyarakat untuk jangan kendor dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Mulai memakai masker, menjaga jarak yang aman, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
 
"Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Apalagi Jatim sudah bebas zona merah dan terlepas dari level empat, dan vaksinasi terus kita gencarkan. Namun prokes jangan sampai lengah, tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi ini," ujarnya.
 
Hingga kini total ada enam daerah di Jatim berstatus level satu, yakni Kabupaten Lamongan, Jember, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, dan Banyuwangi. Sementara level dua terdapat 19 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Tuban, Sumenep, Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Madiun, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kab. Kediri, Jombang, Bojonegoro, dan Bangkalan.
 
Untuk level tiga terjadi penurunan dari 16 menjadi 13 kabupaten/kota di Jatim. Yaitu Kab. Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Magetan, Lumajang, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Kab. Bondowoso, dan Blitar.
 


(TOM)

Berita Terkait