Sebanyak 3.174 TNI-Polri Disiapkan Untuk Amankan Aksi May Day di Surabaya

Arsip - Ribuan buruh melakukan konvoi di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur pada Senin, 1 Mei 2023. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/pras) Arsip - Ribuan buruh melakukan konvoi di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur pada Senin, 1 Mei 2023. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/pras)

Surabaya: Sebanyak 3.174 personel gabungan TNI-Polri disiapkan di Surabaya untuk mengamankan aksi Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, mengatakan personel pengamanan berasal dari beragam instansi. 

Rinciannya, 1.758 personel dari Polda Jatim, 557 personel dari Polrestabes Surabaya, 353 personel dari Polsek Jajaran, dan 506 personel dari instansi TNI dan pemerintah kota.

"Tiga titik yang menjadi konsentrasi massa buruh yakni di Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur," kata Kombes Pol Pasma dikutip dari Antara, Selasa, 30 April 2024.

Selain itu, terdapat juga enam titik kumpul yang menjadi perhatian mereka, yaitu batas kota di Bundaran Waru, depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), simpang lima Romokalisari, Bundaran Karang Poh, Gerbang Exit Tol Waru Gunung, dan kawasan industri SIER.

"Dalam rangka memastikan mobilisasi massa dapat berjalan dengan aman dan lancar, kami juga akan menempatkan personel di 17 titik kanalisasi sehingga massa aksi buruh bisa sampai lokasi dalam keadaan aman dan selamat sampai tujuan," ujarnya.

Kombes Pol Pasma juga mengimbau agar para buruh dapat tetap tertib saat peringatan May Day dan berunjuk rasa. Pihaknya juga menggelar Apel Gelar Kesiapan Pengamanan May Day pada Selasa, 30 April 2024 di halaman Polrestabes Surabaya. Apel gelar pasukan ini dipimpin Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko.

"Apel kesiapan dilaksanakan untuk melakukan pengecekan personil maupun sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam rangka pengamanan Hari Buruh Internasional atau May Day besok," ucapnya.


(SUR)

Berita Terkait