11 Warga Satu Kampung Meninggal Terpapar Covid-19, Klaster Hajatan Lamongan Ganas!

Lokasi Dusun Sempuh ini berbatasan langsung dengan desa Sidodowo, Kecamatan Modo yang menjadi klaster hajatan. (metrotv) Lokasi Dusun Sempuh ini berbatasan langsung dengan desa Sidodowo, Kecamatan Modo yang menjadi klaster hajatan. (metrotv)

LAMONGAN: Penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Lamongan makin meluas dan ganas. Buktinya, 11 warga Desa Dradah Blumbang, Kecamatan Kedungpring meninggal terpapar covid-19.

Dari 11 warga Desa Dradah yang meninggal, 6 diantaranya dari klaster hajatan di satu dusun, yaitu Dusun Sempuh. Lokasi Dusun Sempuh ini berbatasan langsung dengan desa Sidodowo, Kecamatan Modo yang menjadi klaster hajatan.

Awal kejadian penularan covid 19 muncul di dusun ini setelah salah satu warga menggelar hajatan. Usai hajatan tuan rumahnya meninggal dunia serta salah satu balita yang masih berumur satu setengah tahun juga ikut meninggal.

"Diduga awal penularan covid 19 ini adalah adanya klaster hajatan.  Tuan rumah hajatan mengundang banyak warga dari Desa Sidodowo, " ucap Santoso Kades Dradah Blumbang.  

BACA:  Pulang Hajatan dari Bojonegoro, 20 Warga Lamongan Positif Covid-19

Ditambahkan Santoso, selain 11 orang meninggal terpapar covid-19, terdapat 11 warga lagi yang masih menjalani karantina di rumah sakit.

Dengan meningkatnya penyebaran covid 19 yang begitu cepat, lanjut Santoso, pihak desa menutup jalan arah ke Desa Sidodowo.  Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas.

"Selain itu, setiap hari juga melakukan penyemprotan secara merata di hampir setiap rumah di seluruh desa di Dradah Blumbang, " ujarnya.  

 


(TOM)

Berita Terkait