Tingwe Mulai Digandrungi Pemuda Ponorogo

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

PONOROGO : Tembakau eceran atau akrab disebut oleh perokok dengan istilah tingwe (linting dewe), kini banyak digemari oleh semua kalangan. Kualitas tembakau eceran ini, sekarang tak kalah bersaing dengan tembakau atau rokok pabrikan. Rasa tembakau yang kini beraneka ragam, membuat tembakau eceran ini tidak identik lagi dengan rokok untuk kaum bapak-bapak.

“Tembakau eceran sekarang sudah banyak dan berbagai merk. Rasanya pun ada yang buah, susu, kopi hingga rasa soju juga ada,” kata pemilik toko tembakau A Tiga, Arfinanto dikutip Rabu 12 Januari 2022.

Toko tembakau yang berada di jalan Urip Sumoharjo Ponorogo ini, selain menjual tembakau eceran beraneka rasa, juga menjual tembakau-tembakau dari penjuru nusantara. Mulai dari tembakau Gayo, Aceh, Banyuwangi, Temanggung dan Ponorogo sendiri.

Baca Juga : Tren Artis Adopsi Boneka Arwah, Begini Kata Pakar

Sehingga kini tembakau eceran inj juga banyak digandrungi oleh anak-anak muda. Disetiap kesempatan, mereka tidak malu dan segan untuk meracik dulu rokoknya sebelum dihisap. “Dari tahun ke tahun, peminat tembakau eceran ini juga semakin meningkat,” katanya.

Arfin mengungkapkan, semakin banyaknya orang yang beralih ke tembakau eceran, kemungkinan karena cukai rokok yang naik setiap tahunnya. Sehingga berimbas kepada harga rokok pabrikan. Awal tahun ini, pita cukai rokok sudah naik sebesar 12 persen.

“Anak-anak muda beralih ke tembakau eceran mungkin salah satunya ya karena harga rokok naik,” katanya.

Arfin menambahkan tembakau eceran yang dijualnya harganya bervariasi. Per bungkus harganya mulai dari Rp10 ribu hingga Rp80 ribu. Sementara untuk paket komplit tingwe harganya Rp20 ribu hingga Rp25 ribu. Paket komplit itu terdiri dari alat linting, lem, tembakau ,cengkeh, filter dan kertas papir.

“Ada seni tersendiri, anak muda mau ngrokok harus meracik sendiri. Ada kepuasan,” pungkasnya


(ADI)

Berita Terkait