Suspek Cacar Monyet, Warga Lamongan Dipastikan Negatif

Ilustrasi Ilustrasi

SURABAYA: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, memastikan kasus suspek cacar monyet atau monkeypox di Kabupaten Lamongan, tak melakukan perjalanan luar negeri.

"Saya dapat laporan begitu," kata Erwin, di Surabaya, Selasa, 30 Agustus 2022.

Menurutnya suspek tersebut telah dilakukan pemeriksaan. Hasilnya berdasarkan riwayat perjalanan, yang bersangkutan tak pernah melakukan perjalanan ke luar negara.

"Dia enggak dari mana-mana, juga enggak dari luar negeri," ujarnya.

Setelah dilakukan tes lebih lanjut, kata Erwin, satu orang yang semula disebut suspect ternyata dinyatakan negatif monkeypox. Meski demikian, Dinkes Jatim tetap mewajibkan suspek untuk melakukan isolasi mandiri.

BACA: 0,91% Penduduk Kabupaten Malang Miskin Ekstrem, Tertinggi di Jatim

"Monkeypox itu enggak perlu ruang isolasi tekanan negatif. Isolasi mandiri sudah cukup," ucap dia.

Erwin pun meminta warga Jatim yang memiliki gejala cacar untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Untuk mendeteksi adanya Monkeypox, tes PCR wajib dilakukan.

"Cukup tes PCR untuk mendeteksi. kalau ada cacar, langsung ke faskes terdekat. Biar faskes yang memikirkan harus tes PCR dimana dan penanganannya seperti apa," jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan penelitian, terdapat gejala yang cukup mirip antara cacar monyet dan penyakit cacar air. Ia pun menekankan agar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diterapkan secara ketat.

"Sekarang yang harus dimaksimalkan adalah hidup bersih dan sehat. PHBS-nya harus ditekankan. Karena semua punya potensi," katanya.

 


(TOM)

Berita Terkait