Awas! 11 Daerah Berpotensi Terdampak Bibit Siklon Tropis 94S, Termasuk Jatim

Bibit siklon tropis 94S/ist Bibit siklon tropis 94S/ist

SURABAYA: BMKG meminta masyarakat waspada dampak bibit siklon tropis 94S, berupa hujan lebat hingga gelombang tinggi. Ada 11 daerah yang berpotensi terkena dampak bibit siklon tropis 94S. Termasuk Jawa Timur!

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, bibit siklon tropis 94S masih terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum milibar (mb) bergerak ke arah tenggara.

"Diperkirakan potensi bibit siklon tropis 94S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," katanya dilansir dari Antara, Jumat, 18 November 2022.

BACA: Semburat, Tenda Pernikahan Roboh Diterjang Angin Kencang

BMKG melalui akun @infoBMKG di Jakarta, Jumat, 18 November 2022 dini hari, mengunggah data 11 provinsi terbaru yang berpotensi terdampak hujan intensitas sedang hingga lebat.

Yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 30 knot dan tekanan udara minimum 1.000 milibar (mb) bergerak ke arah tenggara.

BMKG memprediksi bibit siklon tropis 94S tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori sedang, berdasarkan hasil analisis per Kamis, 17 November 2022 pukul 19.00 WIB.

Selain hujan intensitas sedang hingga lebat, dampak lainnya, yakni angin kencang juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda dan Perairan Banten.

Bibit siklon tropis 94S juga memicu gelombang laut tinggi berkisar 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Selat Sunda bagian Utara dan Teluk Lampung.

Kemudian, gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, perairan Pulau Enggano Bengkulu, Samudera Hindia bagian barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Disusul perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Untuk gelombang lebih tinggi kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Banten.

 


(TOM)

Berita Terkait