Talud Penahan Bendungan di Pacitan Ambrol

Kondisi talud penahan bendungan yang ambrol setelah diguyur hujan deras. (metrotv) Kondisi talud penahan bendungan yang ambrol setelah diguyur hujan deras. (metrotv)

PACITAN: Sebuah talud penahan bendungan aliran anak sungai Grindulu di Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur ambrol setelah hujan deras, Rabu dini hari, 22 Juni 2021. 

Akibatnya, tiga rumah warga yang berada di bantaran sungai terancam longsor karena tanahnya tergerus banjir. Untuk menghindari resiko bahaya, warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Dari pantaun di lokasi, talud sepanjang 30 meter di area bendungan (dam) Kedung Sapi di Desa Jetis Kidul, Kecamatan Arjosari ini ambrol hingga menyebabkan alat pengendali aliran air rusak. 

BACA: Dua Mayat Ditemukan dalam Sehari di Pantai Selatan Tulungagung

Salah seorang warga, Sajiatin  mengaku memilih mengungsi ke tempat saudaranya lantaran khawatir terjadi longsor yang bisa menimpa rumah. 

"Bangunan rumah juga mengalami retak sehingga rawan longsor. Retakan tanah hanya berjarak satu meter dari pondasi rumah, " ujarnya. 

Ambrolnya talud ini juga berdampak pada lahan pertanian di tiga desa di Kecamatan Arjosari. Sebab, dam pengendali tersbut digunakan untuk pengairan sawah. 

Tiga desa itu adalah Jetis Kidul, Kedung Bendo dan Desa Mangunharjo.  Jika tidak segera diperbaiki, petani akan kesulitan menggarap sawahnya. 


(TOM)

Berita Terkait