Mendag Lepas Ekspor 744.000 Liter Etanol Senilai Rp12,7 Miliar ke 5 Negara Asia

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melepas ekspor 744.000 liter etanol ke 5 negara Asia (Foto / Metro TV) Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melepas ekspor 744.000 liter etanol ke 5 negara Asia (Foto / Metro TV)

MALANG : Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), melepas ekspor 744.000 liter etanol ke 5 negara Asia seperti Filipina dan Thailand dengan nilai mencapai 818.400 dolar AS atau Rp12,7 miliar. Etanol yang diproduksi PT Molindo Raya Industrial itu, berasal dari hasil pertanian tebu rakyat di sekitar pabrik yang melibatkan sekitar 25.000 petani.

Secara simbolis, pelepasan ekspor etanol yang dimuat dalam 5 kontainer itu, dilakukan Mendag di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat 28 Oktober 2022. Mendag menyampaikan ekspor etanol tersebut merupakan salah satu pencapaian yang patut dibanggakan. Pasalnya, industri tersebut dapat menyerap bahan baku dari petani dan menembus pasar ekspor.

“Industri ini sangat strategis karena menyerap bahan baku dari petani dan hasil produksinya ditujukan untuk ekspor,” kata Zulhas.

Selain itu, menurut Zulhas hal lain yang perlu diapresiasi dari PT Molindo Raya Industrial adalah perseroan memanfaatkan sekitar 115.000 ton limbah tetes tebu untuk produksinya.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan dan jajaran PT Molindo Raya Industrial atas kontribusinya membantu perekonomian nasional, tidak hanya dari sisi ekspor, tetapi juga pada aspek berkelanjutan serta pemberdayaan petani di sekitar,” terangnya.

baca juga : Bupati Bangkalan Tersangka KPK, Khofifah : Proses Hukum

Dia meyakini bahwa Indonesia mampu menjawab berbagai tantangan kebutuhan pasar global untuk produk-produk berkualitas tinggi. Untuk itu, pemerintah akan selalu mendukung industri-industri strategis yang berorientasi ekspor dan mendukung pertanian rakyat.

“Diharapkan kegiatan pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum untuk mendorong perluasan akses pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia di masa depan, sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi Covid-19,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait