Memilukan, Nenek Pengidap Tumor Berjuang Hidup Bersama 3 Cucunya

Sukasih menemani cucunya yang sedang belajar. (metrotv) Sukasih menemani cucunya yang sedang belajar. (metrotv)

NGANJUK: Seorang nenek pengidap tumor di Kabupaten Nganjuk harus  berjuang hidup bersama tiga cucunya yang sudah menjadi yatim. Jangankan berobat, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kadang berharap bantuan warga.

Nenek Sukasih, warga Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk hanya bisa pasrah. Perutnya tampak buncit. Dihadapan cucunya kadang dia berusuha menyembunyikan rasa sakit. Tetap berusaha tersenyum, meski pahit.

Perjuangan nenek ini semakin berat di saat harus merawat tiga cucunya yang yatim seorang diri. Selain menghadapi kesulitan ekonomi di masa pandemi covid-19, untuk bertahan hidup keluarga ini harus makan seadanya setiap hari.

BACA: Tukang Becak Cabul, Anak Gadisnya Digerayangi Tiap Malam

"Selama sembilan tahun, sejak ibunya meninggal, tiga orang cucu ini hidup bersama saya. Sementara perut saya ini membesar (tumor) setahun yang lalu, " ucap Sukasih.  

Tiga bersaudara cucu Sukasih adalah  Nabila Lintang Nurwiyana, Neila Nur Cahyani dan Muhammad Rizki Nur Wijaya.  Sementara Mujiati, ibu dari tiga anak yatim ini telah meninggal dunia karena sakit pernafasan pada tahun 2012 silam.

Sementara Heri Nurwiyanto, ayahnya sudah  menikah lagi dengan perempuan asal Surabaya. Ketiga anak yatim itu saat ini telah mengenyam pendidikan di bangku SD hingga SMA.

Karena keterbatasan masalah ekonomi, mereka bertiga harus bergiliran memakai ponsel yang setengah rusak untuk mengikuti proses belajar selama pembelajaran via daring di masa pandemi covid-19.

"HP cuma satu, pakainya gantian untuk sekolah online, " ujar Nabila Lintang, salah satu cucu Sukasih.

Selah sempat viral di media sosial, saat ini mulai mendapat perhatian dari sejumlah warga yang merasa iba dan para dermawan untuk meringahkan beban nenek sukasih dan tiga cucunya tersebut.

 


(TOM)

Berita Terkait