Alumni Fisip Pastikan Andi dan Dimas Maju Calon Ketua IKA Unair

Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (IKA FISIP) Universitas Airlangga ( Unair) (Foto / Istimewa) Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (IKA FISIP) Universitas Airlangga ( Unair) (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (IKA FISIP) Universitas Airlangga ( Unair) menggelar pertemuan di RM Ayam Bakar Primarasa, Jalan A Yani Surabaya, Minggu malam 30 Mei 2021. Pertemuan ini merupakan acara halal bi halal sesama alumni FISIP lintas generasi yang rutin diadakan setiap Hari Raya Idul Fitri.

“Hampir setiap lebaran kita (IKA FISIP) menggelar halal bi halal. Kebetulan tahun ini, waktunya berdekatan dengan agenda pemilihan Ketua IKA Unair sehingga pembahasannya terkait pemilihan tersebut”, Ketua IKA Alumni FISIP Unair, Andik Fadjar Tjahjono.  

Andik menambahkan dari hasil diskusi, IKA FISIP Unair sepakat ingin berperan aktif dalam pemilihan ketua IKA Unair secara demokrastis. Untuk itu, pihaknya akan mengajukan dua nama yang bakal diusung dalam pemilihan tersebut.

“Dua nama itu, ialah saya (Ketua IKA FISIP) dan Dimas Oky Nugroho”,ujar Andik.

BACA JUGA : Jelang Kongres IKA Unair, Alumni : Saatnya Pemuda yang Membawa Perubahan

Menurut Andi, Dimas Oky Nugroho seberanya lebih layak daripada dirinya. Karena Dimas mempunyai modal sosial yang besar. Dan juga pernah menjabat Presiden BEM dan merupakan perwakilan generasi muda (FISIP ’98).

“Saya rasa mas Dimas Oky Nugroho lebih layak ya dicalonkan Ketua IKA Unair mendatang. Selain mempunyak jaringan sosial yang luas, ia juga visioner”,tambahnya.

Sebelumnya, Kaum Muda Alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang tergabung dalam Kolaborasi Terbaik Alumni Unair (KITA) ikut berkontribusi dalam ajang proses rekrutmen serta pemilihan kepemimpinan di Ikatan Alumni Unair Surabaya.

“Jangan sampai ada aklamasi dalam pemilihan, tidak zamannya lagi kebulatan tekad. Pemilihan harus dilaksanakan secara demokratis, menggunakan model one man one vote. Ini agar lebih banyak alumni yang terlibat dan banyak alumni yang memiliki sense of belonging kepada almamaternya,” kata Airlangga Pribadi, alumni FISIP angkatan 1996.

Angga menambahkan, pemilihan secara demokratis ini juga untuk mencegah agar suara tidak dititipkan ke kelompok ‘elit’. “Kami ingin memperluas dan memperkuat jaringan silaturahim, agar alumni Unair diperhitungkan di konteks nasional maupun internasional. Kami juga berharap ke depan tidak ada money politic dalam pemilihan. Kapasitas dan kompetensi benar-benar dijaga, suara kami adalah suara kaum muda,” tegasnya

Lalu, mengapa mengusung nama Dimas Oky Nugroho? “Beliau memiliki jaringan sosial yang luas, well educated, wawasan nasional dan internasional, serta mantan Presiden BEM 1998-1999,” imbuh Angga.
  


(ADI)

Berita Terkait