Viral, Emak-emak Sumenep Ken Dedes Jaman Now Konvoi Berakhir Ditilang Polisi

Petugas Satlantas Poltres Sumenep menilang puluhan emak-emak yang konvoi tanpa menggunakan helm (Foto / Istimewa) Petugas Satlantas Poltres Sumenep menilang puluhan emak-emak yang konvoi tanpa menggunakan helm (Foto / Istimewa)

SUMENEP : Video puluhan emak-emak konvoi sepeda motor tanpa mengenakan helm di jalan raya Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, viral. Video berdurasi 14 detik itu terlihat emak-emak berkerudung sewarna yakni mustard (kuning kunyit), berkacamata hitam, naik sepeda motor ‘PCX’ berjajar dua di jalan raya. Mereka menamakan komunitasnya itu sebagai Ken Dedes Jaman Now.

Melihat video tersebut, Satlantas Polres Sumenep pun langsung bergerak mencari emak-emak yang dinilai telah melakukan pelanggaran lalu lintas dan membahayakan keselamatan. Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Alimuddin Nasution langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan tindakan tegas berupa tilang terhadap emak-emak yang ternyata punya nama grup ‘Ken Dedes Jaman Now’.

“Ini perbuatan latah dan tidak pantas ditiru. Ada beberapa pelanggaran yang telah dilakukan. Yang pertama tidak memakai helm, yang kedua bersepeda motor berjajar dua di jalan raya. Ini membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Apalagi itu jalan akses utama Sumenep – Pamekasan,” jelasnya.

Emak-emak milenial itupun langsung digiring ke Pos Lantas Jalan Trunojoyo Sumenep. Selain ditilang, mereka juga diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

baca juga : Kades Deling Bojonegoro Dituntut 7,5 Tahun Penjara, Korupsi APBDes

Sementara perwakilan emak-emak ‘Ken Dedes Jaman Now’, Mimin mengakui bahwa dirinya bersama teman-temannya telah melakukan kesalahan dengan melanggar aturan lalu lintas. Ia menyadari kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya.

“Atas nama pribadi dan teman-teman, kami minta maaf atas kelalaian kami, karena telah mengendarai sepeda motor di jalan raya tanpa helm. Insya Allah kami tidak akan mengulangi perbuatan ini,” katanya.

Mimin menjelaskan, apa yang dilakukan bersama komunitasnya tidak punya tujuan lain selain ‘happy-happy’ membuat konten karena lama tidak bertemu. “Kami bikin video itu hanya untuk senang-senang, karena lama gak ketemu. Ada yang kerja di Jakarta, juga di tempat lain. Tidak ada maksud apapun,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait