Guru Musik Habisi Mahasiswi Ubaya, Dipicu Sakit Hati dan Tergiur Xpander

R saat dikeler polisi (Foto / Istimewa) R saat dikeler polisi (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Kasus pembunuhan mahasiswi Ubaya AN (25) kian gamblang. Pelaku pembunuhan tidak lain adalah R (41) yang juga guru musik korban. Motif pembunuhan ialah sakit hati dan ingin menguasai mobil Xpander korban.

Diketahui, jenazah AN ditemukan oleh petugas di jalur Pacet-Cangar, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu 7 Juni 2023 di jurang dengan kedalaman 20 meter. R sempat dikeler oleh petugas dari Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dengan menggunakan baju warna merah khas tersangka dan tangannya diikat dengan kabel ties. Namun, R kembali dimasukan ke dalam ruangan.

Mobil Xpander silver yang menjadi alat bukti dari kasus ini juga tampak terparkir di lapangan A Polrestabes Surabaya. “Pelaku merupakan guru les musik korban,” ujar Mirzal, Kamis 8 Juni 2023.

Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku sakit hati dan ingin menguasai mobil Xpander milik korban. Belum diketahui secara pasti apa yang membuat R sakit hati hingga tega mencekik AN hingga tewas.

baca juga : Terpidana 'Ratu Tipu' Lily Yunita Ditangkap di Apartemen Kawasan Surabaya Barat

Mirzal menjelaskan, R ditangkap usai penyidik dari Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan terhadap rekaman CCTV yang diambil dari salah satu apartemen di Gununganyar. Dari rekaman CCTV itu, tampak R menjadi orang terakhir yang bersama dengan AN.

“Kita berusaha mengidentifikasi semua yang terkait dan tersorot CCTV. Kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kita pertanyakan bahwa yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R,” tegas Mirzal. Usai membunuh AN dan menguasai mobil Xpander, R lantas menggadaikan mobil tersebut.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswi Surabaya berinisial AN (25) yang ditemukan tewas dalam koper di jalur Pacet-Cangar, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

“Jenazah dalam kondisi utuh dan ada di dalam koper. Lalu kopernya ditutup dan dibuang ke Blok Gajah Mungkur Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Mojokerto di kedalaman 20 meter,” ujar Mirzal.

Dari pengakuan R kepada polisi, ia membunuh NA dengan cara mencekik. Korban pun kehabisan nafas hingga meninggal. “Murni dibunuh, dicekik hingga kehabisan nafas,” imbuh Mirzal.


(ADI)

Berita Terkait