Ibu dan Pasangan Kekasih di Malang Kompak Tipu Pembeli Tiket Konser Coldplay

Tiga komplotan penipuan tiket konser diringkus polisi (Foto / Istimewa) Tiga komplotan penipuan tiket konser diringkus polisi (Foto / Istimewa)

MALANG : Pasangan kekasih dan seorang ibu di Malang ditangkap polisi atas penipuan tiket konser coldplay. Ketiga pelaku berhasil memperdaya belasan korban hingga ratusan juta rupiah. Tiga tersangka masing-masing berinisial GY, PA dan NM. GY merupakan tersangka utama penipuan. Sementara PA dan NM menjadi penadah hasil penipuan GY.

Kapolresta Malang Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan hasil pemeriksaan polisi, PA dan NW merupakan ibu dan anak. Sementara satu tersangka lagi yakni GY yang merupakan kekasih PA. Tersangka PA (19) melakukan penipuan penjualan tiket konser coldplay dengan cara membeli akun twitter @membirv yang telah ter-verivikasi menjual jasa tiket spesialis band luar negeri. Akun tersebut memiliki banyak pengikutnya dan menjual melalui akun tersebut.

"Para pemesan tiket diminta menransfer uang sebesar Rp9,5 juta. Setelah menransfer uang, korban diblokir," katanya.

Budi mengatakan, para korban kebanyakan asal Jakarta. Jumlah korban yang melapor sebanyak 19 orang. "Korban semula melapor ke Mabes Polri. Kemudian dilakukan penangkapan oleh Polsek Blimbing. Karena alamat pelaku di Blimbing, Kota Malang," tuturnya.

baca juga : Lupa Bawa Paspor, Calon Haji Asal Surabaya Sempat Tertahan di Bandara Madinah

Budi menyebut pelaku sempat melarikan diri dengan pindah lokasi ke Probolinggo. Meski begitu, polisi berhasil mengendus ketiga pelaku dan mengamankannya. Dari penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti buku tabungan, kartu ATN, sejumlah telepon genggam dan perhiasan emas hasil penipuan.

Kasus penipuan tiket konser coldplay ini masih dalam pengembangan polisi. Jumlah total kerugian korban masih di inventarisisasi. Sebab, dari nomer rekening tersangka, penipuan ini dilakukan sejak Januari dan modus yang dilakukan tersangka selalu sama.  

"Setiap ada konser band luar negeri yang berpotensi sold out, mereka selalu beraksi. Kami persilahkan untuk para korban lainnya melapor," pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait