Batu Kepala Kala di Kediri Diteliti BPCB Jatim

Batu kepala kala diduga merupakan benda cagar budaya (Foto / Metro TV) Batu kepala kala diduga merupakan benda cagar budaya (Foto / Metro TV)

KEDIRI : BPCB Jawa Timur teliti penemuan sebuah batu yang diduga sebagai benda cagar budaya berupa kepala kala di Dusun Sugihwaras, Desa Klanderan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Benda diduga cagar budaya tersebut ditemukan Cahyo Umar Guritno warga setempat saat membersihkan sungai di sekitar rumahnya, Dusun Sugihwaras, Desa Klanderan, awal tahun 2021 lalu.

Selain mengecek benda berupa kepala kala dan keramik yang diduga peninggalan periode Kediri, Tim juga mengecek benda diduga sebuah yoni juga di Dusun Sugihwaras. Roby Wijanarko, Kasun Sugihwaras Desa Klanderan, mengatakan benda berupa kepala kala itu ditemukan Cahyo, saat yang bersangkutan membersihkan sungai di sekitar Bok Telon.

Selain menemukan kepala kala, menurut Roby, warganya itu juga menemukan artefak berupa kendi dan keramik era majapahit yang diduga dari daratan China, uang koin kuno dan sebuah benda berupa Yoni. Nonuk Kristiana, SS, Ketua Tim  BPCB Jawa Timur yang turun ke Kediri, secara akademis memang benda berbentuk kala tersebut memang temuan benda cagar budaya, tapi perlu dipendalaman lebih lanjut.

BACA JUGA : Bak Negeri Dongeng, Begini Potret Indahnya Taman Dedari Bali

“Benda berbentuk kala tersebut diduga berasal dari abad 12, dimasa Kerajaan Kadiri”kata Nonuk didampingi Eko Prianto, Kasi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

Terkait penemuan benda cagar budaya berbentuk yoni, Menurut Nonuk, bahwa benda tersebut diduga sebagai bagian dari alat untuk ritual keagamaan di waktu itu. Jadi, lanjut Nonuk, tempat tersebut dulunya diduga merupakan tempat pemujaan dan tempat pemukiman penduduk. Nonuk menyarankan, agar benda berbentuk kala dan yoni tersebut untuk dipindahkan ke Museum di Kabupaten Kediri. Bila tidak dipindahkan ke Museum, maka pihak penemu dan pihak Desa, harus bisa merawat dengan baik.

“Bentuk kala yang ditemukan di Desa Klanderan tersebut merupakan penemuan yang unik, jadi harus diamankan sambil menunggu proses penelitian lebih lanjut,” pungkas Kasub Unit Pengamanan dan Penyelamatan Temuan Cagar Budaya BPCB Jawa Timur itu.

Pada agenda di Kediri, BPCB Jatim juga meneliti penemuan struktur batu bata kuno yang diduga bangunan patirtan era Kerajaan Kediri. Benda cagar budaya tersebut berada di Obyek Wisata Sumber Towo di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.


(ADI)

Berita Terkait