Hamil Duluan Jadi Alasan Warga Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

LAMONGAN : Berdasarkan data di Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Lamongan, diketahui terdapat 237 calon pengantin yang mengajukan Dispensasi Nikah (Diska). Data tersebut dihimpun mulai Januari 2021 hingga pertengahan Juni ini.

“Data pengajuan dispensasi nikah yang kami terima di PA Lamongan pada 2021 hingga bulan ini ada 237. Dari 237 beban perkara itu, di antaranya 1 dicabut, 220 dikabulkan, dan 1 digugurkan. Rasio penyelesaiannya 93,67%. Sisa 15 perkara yang belum diselesaikan,” ungkap Mazir, Panitera Muda Hukum PA Lamongan, Jumat 25 Juni 2021.
 
Dari jumlah tersebut, pada Mei kemarin saja terhitung ada 25 pengajuan. Diketahui, para pemohon yang melakukan pengajuan Dispensasi Nikah itu kebanyakan beralasan calon pengantin perempuannya hamil di luar nikah. “Iya mas, kebanyakan mereka yang mengajukan Diska karena hamil duluan,” kata Mazir saat diwawancarai.

BACA JUGA : Gang Motor Beraksi di Gresik, Remaja Menganti Jadi Korban

Lebih lanjut Mazir menambahkan, bahwa di Kabupaten Lamongan untuk jumlah pengajuan Diska cukup tinggi. Pasalnya, Diska yang masuk tiap tahunnya bisa mencapai lebih dari 500 perkara. “Untuk Diska, dari tahun ke tahun jumlahnya hampir sama, jika ada penurunan atau peningkatan itu pun paling hanya beda tipis,” terangnya.

Terkait pelaksanaan sidangnya, PA Lamongan terjadwal menggelar Diska ini pada Senin sampai Kamis. Mizar menjelaskan, PA Lamongan juga telah memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Seandainya tidak ada pandemi covid-19 itu bebas saja, kami menerima pengajuan diska, gugatan atau talak berapapun. Tetapi sekarang diprogram hanya bisa menerima 25 ajuan setiap harinya,” jelasnya.

Untuk menyiasati hal itu, saat ini PA Lamongan telah membuat sistem antrean, sehingga ada daftar tunggunya. “Dikarenakan masih terjadi pandemi, kemungkinan tingkat pengajuan tidak mengalami kenaikan, sehingga prediksinya untuk tahun 2021 ini berjalan stagnan setiap bulannya,” pungkas Mazir.

 


(ADI)

Berita Terkait