Miris, Ibu di Tuban Berniat Jual Ginjal untuk Melunasi Utang Anak

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

TUBAN : Enik Ekawati sudah putus asa untuk melunasi utang yang melilit anaknya. Ibu asal Tuban ini pun memasang spanduk dan berniat menjual ginjalnya. Sementara anak ibu 59 tahun itu sendiri kabur dari tanggung jawabnya.

Enik sengaja memasang spanduk di tepi jalan Kabupaten Tuban untuk menjual ginjalnya. Enik membeberkan bahwa utang ratusan juta yang ditinggalkan sang anak adalah akibat dari judi online dan investasi bodong.

“Buat utang anakku, Rp150 juta lebih hampir Rp200 juta. Dulu investasi bodong, terus judi online,” ungkap Enik Ekawati.

Sang ibu akhirnya kebingungan dalam mencari jalan untuk melunasi utang anaknya. Pada akhirnya, ia berniat untuk menjual ginjalnya.

“Saya bingung, saya kan janda, nggak ada tempat berbagi, ini keputusan saya ambil sendiri, saya mau jual ginjal,” lanjutnya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami motif Enik untuk menjual ginjalnya, apakah benar untuk mendapatkan dana atau hanya mencari sensasi.

baca juga : Kementrian PUPR Bakal Merenovasi Stadion Kanjuruhan Jadi 3 Zonasi

“Informasi pertama yang kami terima kan dia ada masalah terkait keuangan, benar atau tidaknya ini perlu dibuktikan,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Tuban, Gunadi.

“Ini benar-benar kebingungan karena kebutuhan atau karena memang cari sensasi. Ini kan belum jelas, perlu dikoreklah,” sambungnya.

Gunadi berujar bahwa masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) harus mendapatkan layanan dari pihak yang berkaitan untuk berdiskusi mencari jalan keluar terbaik.

“Tetapi prinsipnya, setiap ada orang PMKS, penyandang masalah kesejahteraan sosial harus kita tertibkan, harus kita arahkan ke UPTD yang membidangi untuk dicarikan solusi, untuk berdiskusi,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait