Lamongan Banjir, 1.200 Jiwa Terisolir

Banjir di Lamongan melumpuhkan akses jalan, (metrotv) Banjir di Lamongan melumpuhkan akses jalan, (metrotv)

LAMONGAN: Banjir luapan air Sungai Bengawan Jero di Kabupaten Lamongan, jawa Timur terus meluas.  Bahkan, genangan air melumpuhkan seluruh aktifitas warga, termasuk fasilitas umum.

Sedikitnya 38 desa di enam kecamatan terdampak banjir  luapan sungai Bengawan Jero, anak sungai Bengawan Solo. Mulai dari Kecamatan Deket, Glagah, Kalitengah, Karangbinangun, Turi serta Kecamatan Karanggeneng

Dari pantuan di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, banjir membuat aktifitas warga lumpuh. Di desa ini terdapat 245 kepala keluarga dan 1200 jiwa.

"Dampak banjir ini tahunan ini sudah melumpuhkan seluruh aktifitas, termasuk pelayanan masyarakat di balai desa," ujar Ahmad Syaifudin Zuhri, Kepala Desa Tiwet.

Untuk melakukan aktifitas, warga terpaksa menggunakan harus menggunakan perahu. Sebab, banjir masih cukup tinggi, berkisar antara 40 sampai 80 centimeter.

Menurut sejumlah warga, banjir kali ini merupakan banjir terparah sejak 20 tahun terakhir. Tingginya curah hujan serta adanya pendangkalan sungai menambah tinggi genangan banjir.

"Tahun ini paling parah. Kami minta pemerintah segera menyelesaikan masalah banjir tahunan ini, bukan membuatnya tambah parah,  agar warga tidak semakin membuat warga merugi, " ujarnya.

 


(TOM)

Berita Terkait